ZONA KOTAMOBAGU – Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Periode 2018-2023, Tatong Bara-Nayodo Koerniawan (TBNK) dan Jainudin Damopolii-Suharjo Makalalag (JaDi-JO) adu gagasan dan program pada debat publik tahap II yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (5/5). Debat yang menghadirkan lima orang panelis itu mengusung tema ‘Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik’.
Menurut Ketua KPU, Nova Tamon, debat publik tahap II itu adalah yang terakhir dari pelaksanaan tahapan debat kandidat pada pemilihan walikota dan wakil walikota tahun ini. Oleh karena itu, melalui debat tersebut, masyarakat bisa mengetahui dan memahami apa visi misi dan program yang akan dilaksanakan pasangan calon jika terpilih menjadi walikota dan wakil walikota melalui pemilihan pada 27 Juni mendatang.
“Debat publik ini merupakan upaya pendidikan politik kepada masyarakat. Mari kita catat apa yang visi misi dan program kerja yang dipaparkan oleh tiap pasangan calon. Kita semua mengharapkan melalui Pilkada tahun ini bisa melahirkan pimpinan daerah yang punya komitmen yang tinggi untuk mensejahterakan rakyat dan memajukan daerah ini,” kata Nova.
Nova mengakui, pelaksanaan debat publik kedua itu berlangsung sangat sukses dan berjalan dengan aman dan lancar. “Kita tentu bersyukur karena debat publik ini berjalan lancar,” sebutnya.
Disisi lain, ia mengimbau pasangan calon, tim pemenangan dan pendukung masing-masing untuk terus menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat jelang hingga hari H pemungutan suara. “Mari kita jaga bersama kedamaian dan kebersamaan di daerah ini,” imbau Nova.
Pada pelaksanaannya, tiap pasangan calon terlebih dahulu diberi kesempatan menyampaikan visi misi serta program prioritas yang berkaitan dengan tema ‘Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik’ jika terpilih menjadi walikota dan wakil walikota periode 2018-2023.
Selanjutnya, tiap paslon juga diminta untuk menjawab pertanyaan dari panelis yang dibacakan oleh moderator. Pada sesi itu, tiap paslon terlihat menguasai dan memahami setiap pertanyaan yang ditanyakan dan bisa menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan.
Setelah sesi itu, tiap paslon berkesempatan saling bertanya dan menanggapi jawaban masing-masing. Di akhir pelaksanaan debat, tiap pasangan calon diberi kesempatan menyampaikan closing statement. Pasangan calon nomor urut 1, TB-NK, mendapat kesempatan pertama menyampaikan statemen penutup.
“Terima kasih kepada semua panelis yang semuanya adalah orang-orang hebat di Sulut. Terima kasih juga kepada pendukung TB-NK dan pendukunga pasangan calon nomor urut 2 yang telah mengikuti proses debat ni. Semoga melalui debat ini akan ada fenomena baru di tahun ini dengan lahirnya Nayodo Koerniawan sebagai wakil walikota,” sebut calon wakil walikota nomor urut 1, Nayodo Koerniawan.
Dikesempatan yang sama, calon walikota Tatong Bara mengungkapkan pelaksanaan Pilwako tahun ini merupakan ajang untuk melahirkan pemimpin. Oleh karena itu ia meminta agar semua masyarakat dapat menyongsongnya dengan menjadikan pemilihan umum yang bermartabat dan memiliki nilai-nilai keluhuran.
“Mari kita sonsong pemilihan ini dengan bermartabat agar didapat pemimpin yang benar-benar berkualitas dan ingin memajukan daerah ini,” kata Tatong.
Calon Walikota Nomor Urut 2, Jainudin Damopolii, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah memfasilitasi pelaksanaan debat kandidat tersebut. Katanya, tahapan debat itu menjadi penyemangat bagi dirinya bersama calon wakil walikota, Suharjo Makalalag, untuk berkompetisi.
“Mari kita sonsong pemilihan ini dengan semangat mototompiaan, mototabian bo mototanoban,” ungkap Jainudin. (trz)