ZONA BOLTIM – Dalam memperingati World Tourism Day (WTD), Lembaga Strategis Pariwisata Republik Indonesia (Lestari) seriusi pariwisata andalan di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Beberapa tempat pariwisata di Boltim banyak memunculkan kesempatan baru menjadi agenda untuk membantu percepatan pembangunan ekonomi Boltim.
Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto mengatakan, citra suatu daerah sangat ditentukan oleh infrastruktur dan sektor pariwisata dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan dalam setiap kebijakan maupun rencana pembangunan yang akan dilaksanakan.
“Aspek penting pendukung terjaminnya pariwisata di Bolaang Mongondow Timur, sudah berjalan baik dan memiliki ujung tombak promosi. Berbagai alternatif dan langkah promosi akan kita lakukan karena masyarakat luas akan menilai suatu daerah layak atau tidak untuk dikunjungi untuk berwisata,” kata Bupati Boltim, Senin (27/9).
Sachrul juga menuturkan, pariwisata menjadi agenda setiap proses pembangunan. Oleh karenanya, seluruh pemangku kepentingan harus menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam setiap kebijakan maupun rencana pembangunan yang akan dilaksanakan.
“Kami siap kerjasama dengan Lestari untuk sama-sama menjadikan Boltim sebagai salah satu Destinasi Pariwisata yang hebat,” tutur Mamonto.
Ketua Dewan Pertimbangan Lembaga Strategis Pariwisata Republik Indonesia (LESTARI) Refindo Tawaris, sepenuhnya mendukung program pembangunan pariwisata di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Refindo Tawaris, mengakui bahwa Bupati Boltim sementara mengembangkan berbagai atraksi wisata secara periodik dan membangun lokasi-lokasi destinasi pariwisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan yang bisa bersaing dengan kabupaten kota lainnya di Provinsi Sulawesi Utara.
“Kami mendukung program pembangunan dan pengembangan destinasi pariwisata di kabupaten Boltim. Kami berupaya mengembangkan atraksi wisata dan meningkatkan kualitas destinasi wisata bersama pemkab boltim untuk bisa bersaing dengan daerah lain di Sulut,” katanya, ketika mendampingi Bupati Boltim dalam Webinar tentang Pariwisata.
Ia menjelaskan, pembangunan pariwisata harus mampu memberikan dampak positif bagi sosial ekonomi masyarakat seperti menumbuhkan kesempatan kerja, atau bahkan menjadikannya sebagai masyarakat yang mandiri secara ekonomi.
“Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata dikenal dengan konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan yang pada intinya mengandung pengertian pembangunan pariwisata yang tanggap terhadap minat wisatawan dan keterlibatan langsung dari masyarakat setempat dengan tetap menekankan upaya perlindungan dan pengelolaannya yang berorientasi jangka panjang,” jelasnya.
Untuk itu, lanjutnya, pembangunan destinasi wisata boltim perlu dikembangkan menekankan bahwa proses pembangunan harus layak secara ekonomi, dilaksanakan secara efesien untuk dapat memberikan nilai manfaat ekonomi yang berarti baik bagi pembangunan wilayah maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Promosi Destinasi Wisata dilaksanakan secara efesien untuk dapat memberikan nilai manfaat baik bagi pembangunan wilayah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang memanfaatkan sumber daya lokal dan dapat diadopsi oleh masyarakat secara mudah untuk proses pengelolaan yang berorientasi jangka panjang. Pembangunan pariwisata juga harus mampu memberikan dampak positif dan menumbuhkan lapangan kerja,” pungkasnya. (*/guf)