Kapolsek Modayag Jawab Curhatan Warga di Desa Purworejo Tengah

255
Kegiatan Jumat Curhat yang dilaksanakan Polsek Modayag di BPU Desa Purworejo Tengah.

ZONA BOLTIM – Masyarakat Desa Purworejo Tengah, Kecamatan Modayag, menyampaikan aspirasi dan keluhan pada kegiatan Jumat Curhat Polri yang dilaksanakan Polsek Modayag, bertempat di Balai Pertemuan Umum desa setempat, Jumat (28/4/2023).

Adapun penyampaian aspirasi, saran, kritikan dan masukan yang di sampaikan oleh beberapa perwakilan masyarakat langsung mendapat tanggapan dari Kapolsek Modayag, Iptu Irfandi Mokodongan SE.

Eki Mamonto, selaku perangkat desa, menyampaikan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan silahturahmi Kapolsek dan personil Polsek Modayag sekaligus mendengarkan langsung keluhan dan masukan dari masyarakat.

Dirinya berharap agar Polsek Modayag lebih meningkatkan lagi patroli malam karena sering terjadi pencurian hewan ternak sapi.

Menjawab keluhan ini, Kapolsek mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait pencurian hewan ternak, namun karena banyaknya kegiatan serta kurangnya bukti petunjuk dilapangan sehingga sedikit menghambat.

“Kami dari Polsek Modayag akan terus bekerja untuk mengungkap pelakunya dengan terus berkoordinasi dengan satuan Polres Boltim, polsek jajaran maupun Polres lainnya,” ujar Kapolsek.

Kapolsek berharap kerjasama masyarakat dalam menjaga keamanan dilingkungan masing-masing dengan mengaktifkan kembali Siskamling dan melaporkan dengan segera setiap hal yang mencurigakan untuk ditindak lanjuti pihak Polsek.

“Polsek Modayag akan terus melakukan patroli rutin dan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” ucapnya.

Ditempat yang sama, tokoh perempuan Masita Erna mengharapkan agar Polsek Modayag melakukan razia knalpot racing yang pasca hari raya idul fitri sudah kembali ramai digunakan anak-anak muda.

“Terkait penggunaan knalpot racing, Polsek Modayag tidak henti-hentinya melakukan razia dan menindak langsung dengan menghancurkan di tempat dan tetap menjadi prioritas kami untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat,” jelas Kapolsek.

Sementara itu, tokoh masyarakat Purworejo Tengah, Maslan, meminta tanggapan untuk menyikapi tindakan anak-anak muda yang sering menyalahgunakan dengan menghirup lem eha-bond.

Menanggapi hal ini, Kapolsek mengimbau serta berharap perlunya peran orang tua dalam pengawasan dan apabila perlu bisa meminta pihak Polsek melalui Bhabinkamtibmas untuk diberikan pembinaan dan nasehat.

“Polsek Modayag telah beberapa kali melakukan himbauan melalui sekolah sekolah dan bila perlu pemerintah desa bisa mengundang pihak Polsek untuk memberikan penyuluhan dan himbauan langsung kepada anak-anak muda,” kata Kapolsek.

Pada kesempatan itu, Kapolsek Modayag menambahkan beberapa hal terkait pelaksanaan hari raya ketupat.

“Sesuai jadwal dari Pemda Boltim bahwa pada 8 Mei 2023 akan ada pelaksanaan hari raya ketupat yang merupakan salah satu tradisi masyarakat, sehingga diharapkan kepada pemerintah desa dan masyarakat agar dapat bekerjasama dan selalu berkoordinasi sehingga kegiatan tersebut berjalan lancar, aman dan kondusif,” ujarnya.

Kapolsek juga mengharapkan kepada masyarakat yang akan melaksanakan hari raya ketupat agar tempatnya diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas maupun kepentingan masyarakat lain.

“Kami juga meminta peran serta pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan dalam setiap program atau agenda pemerintah dengan tetap menjaga situasi kamtibmas dan melaporkan setiap hal-hal yang dapat mengganggu kamtibmas ke Polsek Modayag,” pungkas Kapolsek. (guf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here