ZONA KOTAMOBAGU – Dinas Pertanian langsung bergerak cepat mengidentifikasi penyebab kematian 37 unggas di Kelurahan Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan. Kuat dugaan, unggas-unggas yang mati mendadak itu terserang virus flu burung. Rabu (30/5), tim dari Dinas Pertanian turun ke lokasi ditemukannya unggas yang mati mendadak.
“Dalam sepekan terakhir kita mendapat laporan dari warga ada 37 ayam yang mati mendadak. Itu sudah kita tindaklanjuti. Tadi (kemarin, red) kita memeriksa bangkai dua ekor ayam yang tersisa. Hasilnya negatif. Penyebabnya hanya penyakit ayam biasa, yaitu avian influenza,” kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Abdul Manaf Pudul.
Selain di Kelurahan Motoboi Kecil, kejadian yang sama juga terjadi di Kelurahan Matali, Kecamatan Kotamobagu Timur. Sekira dua tahun yang lalu, dua kelurahan tersebut dan beberapa desa dan kelurahan lainnya pernah diserang virus flu burung. “Di Matali itu ada 21 ekor ayam dan tujuh ekor itik. Setelah kita chek ternyata tidak ada,” ujarnya.
Ia mengakui, pihaknya sudah berulang kali menyampaikan kepada warga untuk berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan kandang dan kesehatan unggas. “Perubahan cuaca juga rentan dengan serangan penyakit ke unggas. Ini harus diantisipasi dan perlu diwaspadai, apalagi Kota Kotamobagu pernah ada kasus seperti ini (flu burung),” tambahnya. (ads/gito)