Tolak Paham Radikal, Forkopimda-Tokoh Agama Serukan Kedamaian

560
Para tokoh agama membacakan pernyataan sikap pada aksi damai dan doa lintas agama serta deklarasi tolak hoax dan paham radikalisme, yang dilaksanakan di Lapangan Boki Hotinimbang.

ZONA KOTAMOBAGU – Penjabat Sementara (Pjs) Walikota, Muhammad Mokoginta, meminta pemerintah desa dan kelurahan untuk terus meningkatkan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat. Hal itu diungkapkannya saat menyampaikan pernyataan sikap pada aksi damai dan doa lintas agama serta deklarasi tolak hoax dan paham radikalisme, yang dilaksanakan di Lapangan Boki Hotinimbang, Selasa (15/5).

Menurutnya, rentetan kasus bom bunuh diri di beberapa tempat di Surabaya dan Sidoarjo menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan. “Pemerintah desa dan kelurahan saya harap lebih mengaktifkan lagi Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan). Kemudian masyarakat harus selalu waspada dan lebih peka lagi dengan lingkungan sekitar,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Ahmad Sabir, meminta masyarakat selalu menjaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan. “Kita harus bersatu agar kuat. Sistem keamanan di semua tempat harus diperketat lagi. Begitu juga di desa dan kelurahan, kalau melihat ada orang yang gerak-geriknya mencurigkan, silahkan dilaporkan ke pihak berwajib,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Bolmong AKBP Gani Fernando Siahaan SIK MH, mengungkapkan tindakan radikal yang dilakukan oknum tertentu dibeberapa tempat di Indonesia merupakan sebuah ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Ada tindakan radikal yang terjadi di Mako Brimob dan beberapa tempat di Surabaya. Ini bukan main-main. Ini adalah ancaman serius,” kata Kapolres.

Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk tidak perlu resah namun tetap meningkatkan kewaspadaannya. “Kami aparat keamanan tidak takut. Kami juga tidak ragu menindak tegas jika ada laporan masyarakat soal orang-orang yang mencurigakan di lingkungan sekitar. Mari kita sama-sama katakan bahwa kita tidak takut dengan radikalisme dan terorisme,” tegas Kapolres.

Selain Pjs Walikota, Ketua DPRD dan Kapolres Bolmong, pernyataan sikap juga disampaikan Kejari Kotamobagu, Ketua Pengadilan Negeri (PN) serta Ketua Pengadilan Agama (PA) Kotamobagu. Pernyataan sikap mereka senada yang pada intinya mengajak masyarakat selalu waspada serta selalu menjaga keamanan dan kedamaian di lingkungan sekitar.

Kegiatan tersebut dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dengan mengusung tema “Damai itu Indah dan Hidup Rukun Adalah Sumber Inspirasi Kebahagiaan”.

Diakhir kegiatan, tokoh lintas agama juga menyampaikan pernyataan sikap. Ada lima poin yang disampaikan mereka dihadapan Forkopimda, jajaran ASN serta elemen masyarakat Kota Kotamobagu. Pertama,  mendukung kepolisian mengusut dan menangkap pelaku hoax baik oleh perorangan maupun kelompok. Kedua, mengecam keras oknum atau kelompok yang melakukan tindakan aksi terorisme di Mako Brimob dan beberapa tempat di Surabaya. Ketiga, mendorong pihak kepolisian melakukan penanganan dan pemberantasan tegas dan tuntas terhadap segala bentuk aksi terorisme. Keempat, mengimbau masyarakat yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu agar tidak mudah terprovokasi dengan isu hoax dan. Kelima mengajak semua elemen masyarakat lebih memperkokoh dan menguatkan semangat kebersamaan dan kebangsaan di Kota Kotamobagu. (ads/gito)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here