Arena Gengsi di Lomba PBB Antar OPD Kotamobagu: Sat Pol PP Jadi Jawara, DisdagkopUMKM Tumbang Terhormat, Dishub Janji Balas Dendam

123
Arena Gengsi di Lomba PBB Antar OPD Kotamobagu: Sat Pol PP Jadi Jawara, DisdagkopUMKM Tumbang Terhormat, Dishub Janji Balas Dendam
Kepala DisdagkopUMKM Ariono Potabuga Mengakui Keunggulan Dinas Sat Pol PP yang Dipimpin Sahaya Mokoginta

Kotamobagu, ZONABMR.COM – Alun-alun Boki Hontinimbang pada Ahad, 17 Agustus 2025, seakan berubah menjadi arena pertarungan.

Bukan ring tinju atau lapangan bola, melainkan lomba Pasukan Baris Berbaris (PBB) antar-OPD Pemkot Kotamobagu.

Namun tensinya tak kalah panas: gengsi, harga diri, dan kebanggaan instansi dipertaruhkan di setiap hentakan kaki.

Sejak awal, Dinas Sat Pol PP dan Damkar tampil layaknya “pasukan tempur” yang tak memberi celah.

Langkah serempak, aba-aba tegas, hingga disiplin yang nyaris sempurna membuat mereka mendominasi.

Hasilnya tak terbantahkan: juara 1 dan 2 sapu bersih mereka bawa pulang.

Namun cerita tak berhenti pada puncak podium. Sorotan justru mengarah pada drama di perebutan posisi ketiga.

Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (DisdagkopUMKM) berhasil menyamakan skor dengan Dinas Pendidikan.

Kepala DisdagkopUMKM, Ariono Potabuga, yang sempat percaya diri menantang dominasi Sat Pol PP, akhirnya harus menerima kenyataan.

“Kami akui Sat Pol PP dan Damkar memang luar biasa,” kata Ariono, dengan nada sportif. Tapi di balik kekalahan, ia tetap mengangkat kepala: “Kami bangga, karena berhasil mengalahkan Dishub.”

Kalimat itu sontak menjadi “peluit kick-off” babak baru persaingan.

Dari kubu Dishub, Anas tak tinggal diam. Dengan nada dingin bercampur sengit, ia melempar balasan.

“Mereka hanya beruntung,” ujar Anas, menekankan bahwa timnya nyaris tanpa persiapan.

“Personel Dishub sibuk mengatur lalu lintas dan baru latihan sekali, setengah jam sebelum lomba. Tapi jujur, meski minim waktu, kami masih lebih baik dari banyak OPD yang persiapannya lama.”

Ucapan itu bukan sekadar pembelaan, melainkan serangan balik.

Bahkan Anas menutup komentarnya dengan sebuah janji yang terdengar lebih seperti ancaman:
“Selain yang juara, sisanya biasa-biasa saja. Masih kami lebih baik. Dan ingat… akan kami balas tahun depan.”

Dengan demikian, lomba PBB kali ini meninggalkan lebih dari sekadar daftar juara. Ia meninggalkan bara, dendam, dan janji pembalasan.

Tahun depan, dipastikan kembali menjadi arena panas: Sat Pol PP dengan ambisi mempertahankan mahkota, DisdagkopUMKM dengan gengsi yang ingin ditebus, dan Dishub dengan tekad balas dendam.

Pertarungan baru sudah ditabuh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here