
Kotamobagu, ZONABMR.COM – Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan tuberkulosis (TBC) masih mendominasi catatan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Berdasarkan data hingga Agustus 2025, tercatat 24 kasus DBD dan 34 kasus TBC. Kondisi ini membuat kedua penyakit tersebut masih menjadi fokus utama penanganan Puskesmas.
“Kami terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama memberantas sarang nyamuk dan memastikan ventilasi rumah baik. Untuk TBC, pengobatan wajib dijalani sampai tuntas,” kata Kepala Puskesmas Motoboi Kecil, Ria Prasari Mokoagow, S.KM., Kamis, 30 Oktober 2025.
Selain itu, terdapat 14 warga yang sempat menjalani pemeriksaan rabies dan seluruhnya dinyatakan negatif.
Untuk penyakit menular seksual, tercatat dua kasus HIV sementara tidak ada kasus AIDS ditemukan di wilayah tersebut.
Ria juga mengungkapkan, jumlah anak dengan kondisi stunting tercatat 22 anak dan belum mengalami peningkatan sejak 2024.
“Kami terus menjaga agar angka stunting tidak bertambah, sambil memperkuat edukasi tentang gizi seimbang dan pola asuh sehat kepada keluarga,” ujarnya.
Di sisi lain, warga mengaku masih waspada terhadap ancaman DBD, terutama saat musim hujan.
“Genangan air di sekitar rumah itu cepat sekali jadi sarang nyamuk. Kami berharap ada pembagian bubuk abate rutin dan penyuluhan agar warga makin sadar menjaga lingkungan,” kata Rizky Dama, warga Motoboi Kecil.
Sementara warga Pobundayan, Tri Utami, menilai penanganan TBC juga tak kalah penting.
“Banyak warga malu berobat karena takut dikucilkan. Padahal ini bisa sembuh kalau rutin pengobatan. Petugas harus terus turun lapangan beri pemahaman,” tandasnya.



