Sempat Ditarik Penculik, Bocah Asal Poyowa Diselamatkan Ibunya

1229

ZONA HUKRIM – Kabar hoax terkait adanya penculikan anak hingga muntilasi yang beredar di dunia maya belakangan ini, memang wajib diwaspadai warga. Pasalnya, kejadian itu mulai terjadi di wilayah BMR. Seperti dialami Herlina Mondo (29), warga Desa Poyowa Besar 1, Kecamatan Kotamobagu Selatan. Anaknya Aldavid Lantong, usia 3 tahun, nyaris diculik di perkebunan Kelurahan Matali Kecamatan Kotamobagu Timur (Kotim) oleh seorang lelaki yang tidak diketahui identitasnya, Senin (20/03/2017) sekitar pukul 15.00 wita.

Herlina Mondo saat berada di Polres Bolmong menuturkan kronologis peristiwa kejadian yang dialaminya itu. Kata dia, saat menjelang sore ia sedang istirahat di kebun tempat ia memelihara ayam pertelur. Tiba-tiba ia mendengar seperti ada orang di sekitar kadang.

“Saat mendengar itu, saya langsung bangun tidur kemudian melihat ada seorang lelaki dengan cirri-ciri berkulit hitam, berbadan gemuk, rambut pendek, pakai baju warna kuning, celanan pendek berwarna cokelat. Lelaki itu langsung datang mendekat kepada saya dan anak,” kata Harlina.

Menurut Herlina, biasanya ia berada di kebun dengan suaminya. Tetapi saat itu suaminya sedang keluar. Ia merasa sontak curiga dan takut dengan perkataan lelaki yang tidak diketahui identitasnya itu. “Ketika seorang lelaki itu mendekati saya, dia mengatakan kalau anak itu akan dia pinjam. Saat itu pun saya langsung berteriak minta pertolongan,” ujar Herlina.

Lanjut Harlina, pada saat itu juga, lelaki itu memaksa akan mengambil anak yang sementara digendongnya. “Tarik menarik saya dan lelaki itu terjadi, ia seperti akan merampok anak saya. Pada saat itu saya langsung melarikan diri. Lelaki itu sudah tidak ketahui mengarah ke mana,” jelas Herlina.

Merasa takut atas kejadian itu, Herlina bersama anaknya langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Bolmong, sebagaimana tercatat dengan laporan polisi nomor STTLP/197.a/111/2017/SULUT/SPKT/RES BM. “Laporan sudah kami terima. Saat ini sementara dilakukan penyelidikan,” kata Kapolres Bolmong, AKBP Faisol Wahyudi melalui Kasat Reskrim Polres Bolmong, AKP Hanny Lukas.

Perustiwa itu, kata Lukas, sangat meresahkan masyarakat BMR. Dengannya akan ia dalami. “Kami akan melakukan penyelidikan lebih jauh terkait kejadian ini. Motifnya akan kita dalami,” ujar lukas.

Atas peristiwa tersebut, Lukas berharap kepada seluruh warga BMR agar dapat memperhatikan anak-anaknya. “Jika berada di sekolah ataupun berada di mana, orang tua harus perhatikan baik-baik. Jika berada di sekolah maka jemput tepat waktu, dan jangan sembarangan meninggalkan anak sendiruan di rumah,” harap Lukas.(gito)

1 KOMENTAR

  1. Mhon kepada aparat kepolisian utuk melelakukan penjagaan ketat di setiap perbatasan untuk menjaga kejadian sepertiini,jangan nanti banyak korban nantinya baru mulai bergerak,jangan menganggap ini berita hoax dan di sepeliken akhirnya kejadian juga.ayo sebagai pengayom masyarakat segera bertindak,masyarakat selalu siap membantu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here