ZONA KOTAMOBAGU – Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu, Adnan Massinae, melakukan peninjauan lapangan ke lokasi pembangunan Data Center Pemerintah Kota Kotamobagu, yang akan dibangun di Kompleks Perkantoran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotamobagu, Jumat (7/6) pagi.
Peninjauan lapangan ini sekaligus melakukan monitoring terhadap kesiapan pihak ketiga dalam pembangunan satu-satunya pusat layanan data di Sulawesi Utara ini, dengan nilai investasi sekitar Rp 9.2 miliar.
“Nilai investasi pengadaan Data Center tergolong cukup besar, kami turun langsung ke lokasi pembangunan untuk melihat sejauh mana kesiapan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, terutama pihak PT Nusantara Compnet Integrator sebagai pelaksana proyek ini,” ungkap Adnan.
Dari tinjuan lapangan yang dilakukan, Adnan tampak melihat dan memeriksa peralatan-peralatan yang sudah ada di lokasi pembangunan, baik itu server, rak server, UPS, monitor, AC, kabin lantai maupun berbagai peralatan lainnya yang sudah tersusun di dalam lokasi gedung Data Center.
“Peralatannya tiba Rabu kemarin, dari pembahasan bersama tim IT Diskominfo, alat-alatnya cukup berat, mencapai sekitar 7 ton. Sementara Data Center ini berada di lantai dua. Ini tentu perlu menjadi fokus perhatian kita, terutama dari sisi kemampuan konstruksi bangunan gedung yang ada untuk menahan beban peralatan Data Center,” ujarnya.
Untuk itu, Pemerintah Kotamobagu berencana menambah daya tahan konstruksi gedung Data Center ini agar dipastikan bisa menahan beban peralatan yang ada.
“Bangunan gedung untuk data center ini, dari pembahasan kami bersama tim teknis dibangun untuk konstruksi beban tidak tetap. Peralatan Data Center yang nantinya akan ditempatkan di sini adalah beban tetap, sehingga dari kajian fisik bangunan yang dilakukan oleh tim teknis, konstruksi penahan beban akan ditambahkan, baik itu berupa tiang penyangga atau bentuk konstruksi lainnya.”
“Rencana penambahan konstruksi penahan beban ini akan segera kami laporkan kepada Ibu Wali Kota, agar kiranya bisa dialokasikan dalam APBD Perubahan 2017 yang akan segera kita bahas bersama. Ini investasi besar yang akan digunakan untuk jangka panjang, pemerintah harus memastikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan semua ASN dan tenaga teknis yang bekerja di tempat ini,” ujar Adnan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotamobagu, Moch, Agung Adati, melalui Sekretaris Dinas, Yarlis A. Hatam, mengatakan aspek ketahanan konstruksi bangunan gedung memang menjadi fokus perhatian bersama.
“Hal ini sudah kami bahas bersama tim IT Diskominfo dan pihak ketiga, terutama daya beban dari peralatan-peralatan yang akan ditempatkan nanti. Konstruksi penahan beban harus ditambahkan untuk keamanan dan keselamatan semua yang nantinya terlibat dalam aktivitas Data Center. Untuk itulah, kemarin kami segera menyampaikan hal ini kepada Pak Sekretaris Kota. Apalagi dalam pengembangan nanti, tidak menutup kemungkinan berbagai peralatan penunjang akan ditambahkan, dan secara langsung akan menambah beban,” ucap Yarlis.
Dalam kunjungan lapangan ini, turut serta Asisten Bidang Pemerintahan Setda Kotamobagu, Drs. Nasrun Gilalom, Kepala BKPP, Refly Mokoginta, SE, Staf Ahli Setda, Drs. Mustafa Limbalo, Kepala DPMD, Drs. Tedy Makalalag, dan beberapa pejabat pemkot lainya.(ads/gito)