2018, 76 Anak Putus Sekolah

750
rastono
Rastono

ZONA KOTAMOBAGU – Anak putus sekolah masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Dinas Pendidikan. Pasalnya, setiap tahun selalu ada anak putus di Kota Kotamobagu. Di tahun 2018, ada 76 dari 11.315 anak sekolah diberbagai jenjang pendidikan tak bisa melanjutkan sekolah dengan berbagai alasan.

“Tahun lalu 0,70 persen angka anak putus sekolah. Ini masih terbilang cukup tinggi meski dilihat dari presentasenya menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Rastono.

Untuk mengantisipasi adanya peningkatan jumlah anak putus sekolah, ia mengungkapkan pihaknya terus memaksimalkan berbagai program dan kegiatan, serta sosialisasi tentang pentingnya mengenyam pendidikan. “Kita terus berupaya menekan angka anak putus sekolah. Ini PR kita,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, ada berbagai faktor yang menyebabkan anak tak bisa melanjutkan sekolah. Selain ekonomi, faktor lingkungan juga mempengaruhi anak bersekolah. “Ada banyak penyebabnya. Ini jadi tugas bersama kita agar bagaimana anak-anak tetap bisa bersekolah meski dalam kondisi apapun,” ungkapnya.

Ditambahkannya, ada banyak program pemerintah di bidang pendidikan. Untuk program nasional katanya ada Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan program anak asuh yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot). “Sasaran dari program ini ada keluarga kurang mampu yang muaranya pada pencegahan terjadinya putus sekolah,” tambahnya. (ads/trz)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here