ZONA KOTAMOBAGU – Komisi Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, mulai melakukan penilaian Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1 di RSUD Kotamobagu, Senin (2/12).
Tim akreditasi dipimpin ketua tim, drg Lalu Suparna, dan anggota dr Miryanti, I Putu Sukra, Oktava Ginaria Girsang dan dr Friedich Max Rumintjap.
Wali Kota, Tatong Bara dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kotamobagu, Sande Dodo, menyampaikan ucapan selamat datang kepada ketua dan anggota tim akreditasi rumah sakit dari komisi akreditasi rumah sakit Kementerian Kesehatan RI.
“Ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas kesediaan langkah tim survei akreditasi rumah sakit yang telah melaksanakan kunjungan di daerah kami. Meskipun terhitung relatif sangan muda untuk ukuran sebuah daerah otonom baru, Alhamdulillah berbagai aspek pembangunan yang dilaksanakan di daerah ini terus mengalami peningkatan yang menggembirakan. Seperti meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkanya jumlah pendapatan asli daerah, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, peningkatan indeks pembangunan manusia maupun pembangunan berbagai sarana, prasrana infrastruktur, termasuk fasilitas kesehatan berupa puskesmas dan rumah sakit umum daerah,” ucapnya.
Lanjutnya, meskipun baru berusia 12 tahun sebagai daerah otonom baru, namun Kota Kotamobagu juga mampu meraih berbagai prestasi yang membanggakan. Baik ditingkat provinsi maupun nasional. Termasuk dengan diraihnya penghargaan Swasti Saba Padapa dari Kementerian Kesehatan pada penyelenggaraan kota sehat.
“Pemkot Kotamobagu terus melakukan berbagai upaya dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan maupun fasilitas kesehatan. Baik yang berhubungan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia maupun upaya peningkatan sarana dan prasarana penunjangan pada RSUD Kotamobagu,” tuturnya.
Wali Kota juga Berharap, agar kiranya pelaksanaan survei akreditasi RSUD Kotamobagu ini, akan mendapatkan hasil sebagaimana yang diharapkan.
“Mengingat keberadaan RSUD Kotamobagu ini sangat penting serta sangat dibutuhkan. Tidak saja oleh masyarakat Kotamobagu, namun juga dibutuhkan masyarakat Bolaang Mongondow Raya. Bahkan, sebagian masyarakat dari Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan, mengingat RSUD Kotamobagu juga merupakan rumah sakit rujukan,” terangnya.
Diakhir sambutannya, Wali Kota berharap agar tim Akreditasi rumah sakit dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan dapat memberikan saran serta masukan khususnya dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada RSUD Kotamobagu. (gjm)