ZONA KOTAMOBAGU – Pemerintah Desa (Pemdes) diharapkan bisa mengalokasikan anggaran untuk pembinaan dan pengembangan potensi olahraga di desa masing-masing. Hal ini diutarakan Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Hendra Mokoagow.
Menurutnya, ada sejumlah desa yang belum mengalokasikan anggaran untuk pembinaan Cabang Olahraga (Cabor). Padahal anggaran yang dikelola tiap desa cukup besar. “Kita sudah menyurat ke Dinas PMD sebagai bagian koordinasi kerjasama lintas OPD. Tujuannya adalah untuk menggali potensi dan bakat atlet yang terpendam di desa-desa,” katanya.
Ia mengungkapkan, pengembangan cabang olahraga maupun potensi atlit di tiap desa selama ini sedikit mengalami kendala soal anggaran. Dengan anggaran besar yang dikelola, ia berharap pemerintah desa bisa peduli dan mengalokasikan anggaran untuk program pembinaan olahraga.
“Yang terjadi sekarang ini adalah anak-anak yang bisa ikut latihan itu hanya mereka yang berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke atas. Sementara yang punya potensi tapi terkendala ekonomi sering kali tidak tersentuh,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sesuai agenda, pihaknya akan melakukan pendataan serta pemetaan cabor yang dimasukan oleh desa untuk dibina sekaligus penyusunan program latihan dan pendistribusian pelatih ke desa-desa yang memasukan pembinaan cabang olahraga.
“Harapan kiranya semua unsur yang terkait dapat saling bersinergi untuk mencapai suatu tujuan. Karena kami yakin bahwa setiap program yang disusun apabila melalui proses yang sistematis, terencana dan dilakukan secara profesional maka hasilnya akan maksimal,” tambahnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat desa (DPMD), Rum Mokoagow, mengatakan Pemdes bisa mengalokasikan anggaran untuk pembinaan atau pengembangan olahraga melalui Alokasi Dana Desa (ADD). “Bisa melalui ADD, karena secara teknis masuk di bidang pembinaan kemasyarakatan. Untuk Dana Desa prioritas penggunannya adalah pembangunan dan pemberdayaan,” katanya. (guf)