ZONA BOLTIM – Penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat menjadi fokus Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati Oskar Manoppo, dalam program kerja 100 hari kedepan.
Hal ini disampaikan Bupati Sam Sachrul Mamonto, melalui sambutannya saat menghadiri paripurna DPRD dalam rangka penyampaian pidato Bupati Boltim pada masing-masing anggota DPRD setelah melakukan serah terima jabatan.
“Untuk 100 hari kerja kedepan akan dititik beratkan pada penanganan pandemi covid-19 serta pemulihan ekonomi bagi masyarakat yang terdampak dengan memberikan stimulus bantuan serta melakukan recovery disegala bidang,” kata Bupati.
Selain itu, kata Sachrul, akan dilakukan evaluasi indikator pencapaian kinerja pemerintahan, percepatan perbaikan serta menata kembali pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sementara untuk program kerja 5 tahun kedepan, Sachrul menyebut, akan memberikan prestasi dan inovasi, melakukan reformasi pemerintahan serta meningkatkan pembangunan dan menata pelayanan publik menggunakan teknologi berbasis aplikasi sehingga akan mewujudkan adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.
“Pembangunan harus terus dilakukan, sehingga saya dan saudara Wakil Bupati telah menetapkan visi kami periode lima tahun kedepan. Yakni, Terwujudnya Kabupaten Boltim yang aman, berbudaya dan sejahtera melalui sinergitas pembangunan perdesaan,” ujar Bupati.
Dengan demikian lanjutnya, kebijakan pembangunan harus berorientasi pada pendidikan, pembangunan infrastruktur, pelayanan kesehatan dan peningkatan ekonomi terutama di perdesaan melalui tata kelola di semua sektor demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Melalui visi tersebut, maka misi dalam mewujudkan visi akan dimulai dengan peningkatan tata kelola pemerintahan, kedua meningkatkan budaya dan pariwisata yang berkearifan lokal dan terakhir meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang berwawasan lingkungan,”
“Olehnya program-program prioritas yang akan kami laksanakan adalah, Pertama; Peningkatan pendidikan untuk SDM yang berkualitas, Kedua; Pembangunan infrastruktur terkait jalan usaha tani dan akses wisata, Ketiga; Peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama, Keempat; Penguatan UMKM dan Koperasi terutama di perdesaan dan Kelima; Peningkatan kesejahteraan serta memberikan akses kemudahan baik pupuk maupun alsintan kepada seluruh petani untuk meningkatkan hasil pertanian dan mempermudah pemasaran,” urainya. (*/guf)