Cuaca Ekstrem, Pemkab Boltim Imbau Warga di Bantaran Sungai dan Bawah Bukit Waspada

551

ZONA BOLTIM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprediksi bibit siklon tropis di utara Sulawesi saat ini telah berkembang menjadi Siklon Surigae, akibatnya terjadi peningkatan kecepatan angin disertai hujan yang berintensitas sedang dan lebat di wilayah Sulawesi Utara.

Mengantisipasi cuaca ekstrem ini, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat yang berada di wilayah pinggir sungai dan lokasi rawan longsor agar selalu waspada.

Informasi diperoleh, hujan deras yang berlangsung selama kurang lebih satu jam, membuat drainase di Desa Kayumoyondi dan Desa Paret, Kecamatan Tutuyan, tidak mampu menampung debit air sehingga air meluap hingga ke badan jalan dan memasuki kawasan rumah penduduk.

Kepala BPBD Boltim Elvis Siagian, mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Boltim, khususnya di desa Kayumoyondi mengakibatkan air dari drainase meluap dan memasuki pekarangan warga. “Ini akibat drainase yang sudah tidak mampu menampung debit air yang begitu deras,”kata Elvis.

Menurut Elvis, pihaknya telah menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) di wilayah ibu kota Tutuyan dan sekitarnya untuk memantau dan mendata rumah warga yang terdampak banjir di Desa Kayumoyondi dan Desa paret.

“Diimbau kepada masyarakat agar mengenali gelaja alam yang sewaktu-waktu akan datang. Kemudian bagi masyarakat yang bermukim di Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk tetap waspada, begitu juga bagi penduduk yang bermukim di wilayah pegunungan agar tetap waspada akan ancaman tanah longsor, apalagi saat ini boltim status waspada. Lebih khusus juga bagi para nelayan yang hendak melaut agar harus melihat kondisi cuac, jika tak memungkinkan lebih baik jangan melaut apalagi saat ini gelombang air laut cukup tinggi,” imbau Elvis.

Sebelumnya, Bupati Sam Sachrul Mamonto mengeluarkan imbauan terkait kondisi cuaca ekstrem di wilayah Boltim.  Sementara itu, pihak BMKG mencatat dan memprediksi, terdapat potensi terciptanya badai tropis kuat (STS) dan badai topan (typhoon/TY) di wilayah utara Sulawesi dan sekitarnya pada 18 April 2021.

Melalui imbauan yang ditandatangani Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, tertanggal 15 April 2021, menjelaskan bahwa Siklon atau badai tropis ini diperkirakan akan berkembang menjadi badai tropis kuat dan bahkan Typhoon. Adapun Dampak dari siklon tropis ini kecepatan angin akan terus meningkat secara bertahap hingga puncak, begitu juga berpotensi hujan lebat yang akan mengguyur dengan intensitas ringan dan lebat disertai tinggi gelombang laut akan mengalami peningkatan 4 sampai dengan 6 meter.

“Kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara diimbau meningkatkan kewaspadaan dan tetap berhati-hati, mengingat potensi angin kencang, hujan lebat, banjir bandang, tanah longsor dan gelombang tinggi yang ditimbulkan dari siklon tersebut terutama kepada masyarakat yang bermukim di daerah berisiko tinggi seperti di daerah aliran sungai, lereng rawan dan ditepi pantai,” imbau Gubernur. (guf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here