Waspadai Siklon Tropis, Pemkot Kotamobagu Imbau Warga Siap Siaga

486
Citra satelit yang menunjukkan adanya pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 94W (lingkaran biru) di Samudera Pasifik utara. (sumber: BNPB)

ZONA KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrim yang dipengaruhi akibat adanya bibit Badai Siklon Tropis 94 W.

“Diimbau kepada masyarakat agar selalu siaga dan waspada terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah bantaran sungai ataupun di bawah bukit/tebing yang berpotensi rawan longsor, banjir, pohon tumbang dan angin puting beliung,” ujar Kepala BPBD Kotamobagu, Alfian Hassan, Minggu (18/4).

Lanjut Alfian, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan para camat dan lurah/sangadi serta pihak terkait guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Diimbau juga kepada masyarakat yang ada pohon-pohon besar di sekitar rumah untuk selalu waspada, karena mengingat tiupan angin kencang yang dipengaruhi badai siklon tropis ini,” imbaunya.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, dalam surat bernomor 360/21.2467/Sekr.BPBD, yang ditujukan kepada Bupati/Wali Kota serta pimpinan tokoh agama di Sulawesi Utara tertanggal 15 April 2021, menyampaikan imbauan terkait kesiapsiagaan pemerintah terhadap badai siklon tropis.

“Berdasarkan pemantauan dan analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, bibit siklon tropis di utara saat ini telah berkembang menjadi Siklon Surigae, akibatnya terjadi peningkatan kecepatan angin rata-rata di wilayah Sulawesi Utara,” bunyi poin pertama imbauan Gubernur Sulut.

Pada poin kedua diterangkan, Siklon atau badai tropis ini diperkirakan akan berkembang menjadi badai tropis kuat dan bahkan Typhoon. Selanjutnya poin ketiga dijelaskan, Dampak dari siklon tropis ini akan meningkat kecepatan angin dan diperkirakan akan terus meningkat secara bertahap hingga puncak, begitu juga berpotensi hujan lebat yang akan mengguyur dengan intensitas ringan dan lebat disertai tinggi gelombang laut akan mengalami peningkatan 4 sampai dengan 6 meter.

“Kepada seluruh masyarakat Sulawesi Utara diimbau meningkatkan kewaspadaan dan tetap berhati-hati, mengingat potensi angin kencang, hujan lebat, banjir bandang, tanah longsor dan gelombang tinggi yang ditimbulkan dari siklon tersebut terutama kepada masyarakat yang bermukim di daerah berisiko tinggi seperti di daerah aliran sungai, lereng rawan dan ditepi pantai,” imbau Gubernur Olly Dondokambey. (guf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here