ZONA BOLTIM – Bupati Sam Sachrul Mamonto mengambil sumpah dan melantik Ivana Barakati sebagai Penjabat Sangadi Desa Jiko, Kecamatan Motongkad, bertempat di ruang kerja bupati, Kamis (23/12).
Dilantiknya Ivana Barakati sebagai Penjabat Sangadi Jiko menggantikan Sangadi sebelumnya Jefri Tuwonusa karena meninggal dunia. Adapun penunjukan Penjabat Sangadi Jiko tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, bahwa; dalam hal terjadi kekosongan jabatan kepala desa, Bupati dapat menunjuk Penjabat kepala desa dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten.
“Penunjukan Penjabat Sangadi Jiko ini sudah melalui kajian oleh BKPSDM, Sekda, Asisten dan Kabag Tapem. Hari ini ibu Ivana Barakati resmi menjabat sangadi dan tentu sudah banyak tugas yang menanti karena hampir satu bulan pasca meninggalnya almarhum sangadi terpilih dan terjadi kekosongan, kemudian diisi oleh sekretaris desa sebagai pelaksana harian. Tapi karena undang-undang telah mengatur bahwa penjabat sangadi harus diisi oleh ASN untuk mengelola keuangan desa. Dan alhamdulillah hari ini penjabat sangadi desa Jiko sudah resmi dilantik,” kata Bupati Sam Sachrul Mamonto dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, bupati juga meminta kepada sekdes dan seluruh aparat desa Jiko untuk membantu kepemimpinan penjabat sangadi yang baru dilantik. “Artinya sangadi punya peran dalam desa dan ketika ada yang tidak searah saya serahkan sepenuhnya kepada sangadi. Dan apabila sangadi yang tidak searah maka sangadi yang dievaluasi. Jadi saya minta dukung sangadi sebaik-baiknya,” ujar bupati.
Setelah pelantikan tersebut, bupati berharap roda pemerintahan Desa Jiko bisa kembali normal, sehingga bisa bersinergi dan sejalan dengan program pemerintahan, pembangunan dam kemasyarakatan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim dalam upaya mewujudkan visi misi bupati dan wakil bupati.
Bupati juga mengingatkan kepada penjabat sangadi Jiko yang baru dilantik agar tidak bersifat arogan terhadap aparat pemerintah dan masyarakat.
“Terutama harus bersikap adil, sebab jabatan ini hanya sementara. Kemudian harus mendahulukan kepentingan umum, tidak boleh kemudian Sangadi mengangkat keponakan, suami atau adik sebagai aparat karena itu tidak baik. Angkat mereka yang benar-benar profesional untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab agar roda pemerintahan di dalam desa berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Pelantikan tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah, Sonny Warokka, para asisten, sejumlah pimpinan OPD serta aparat Desa Jiko. (guf)
