BP2MI Bahas Kerjasama Penyiapan CPMI Bersama Akper Rumkit III Manado

421
Kepala BP2MI Manado Hendra Makalalag saat pertemuan bersama dengan pihak Akper Rumkit Tingkat III Manado.

ZONA MANADO – UPT BP2MI Manado melakukan kunjungan kerja di Akademi Keperawatan (Akper) Rumah Sakit Tingkat III Manado, Selasa (8/3).

Kunjungan Tim BP2MI tersebut dipimpin langsung Kepala BP2MI Manado, Hendra Makalalag. Adapun tujuan dalam kunjungan itu untuk berkoordinasi serta membahas rencana kerjasama peningkatan kualitas SDM dalam rangka penyiapan calon pekerja migran Indonesia (CPMI).

Hendra Makalalag mengatakan, saat ini beberapa negara di Eropa dan Asia sedang gencar mencari tenaga kerja khususnya pekerja di bidang kesehatan.

Untuk itu pihaknya gencar bergerilya ke beberapa lembaga pendidikan khusus bidang ini untuk menjalin kerjasama dalam hal penyiapan calon pekerja yang nantinya di tempatkan di negara-negara yang membutuhkan.

“Saat ini demand atau permintaan pekerja di bidang kesehatan sedang tinggi-tingginya khususnya di negara Jepang dan Jerman serta beberapa negara di Timur Tengah. Karena di negara mereka sedang terjadi kekurangan tenaga kerja di bidang ini,” jelas Hendra.

“Maka dari itu kami mengajak Akper Rumkit Tingkat III manado untuk bekerjasama dalam hal peningkatan kualitas SDM dalam rangka penyiapan calon pekerja migran Indonesia agar ketika ditempatkan mereka sudah siap,” sambung Hendra.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengusulkan ke manajemen Akper Rumkit Tingkat III Manado untuk memasukkan bahasa Jepang pada kurikulum tingkat akhir agar para lulusan yang ingin bekerja ke Jepang sudah memiliki skill bahasa yang dibutuhkan dan siap untuk bekerja disana.

Menurut Hendra, saat ini Jepang paling banyak memiliki demand untuk ditempatkan disana sebagai Nurse dan Careworker melalui program Government to Government ( G to G) Jepang dan Specified Skilled Worker (SSW).

“Nah untuk itulah kami mengusulkan kepada manajemen Akper Rumkit TK III Manado untuk memasukkan bahasa Jepang pada kurikulum tingkat akhir agar mahasiswa mereka yang ingin bekerja ke Jepang sudah memiliki skill bahasa yang dibutuhkan, sehingga siap untuk ditempatkan di sana. Karena salah satu kendala utama penempatan ke Jepang adalah kendala bahasa, jadi jika sudah dilatih semenjak masih di bangku kuliah, ketika para mahasiswa ini lulus mereka sudah tidak perlu lagi mencari lembaga pelatihan bahasa untuk melatih bahasa, karena ketika lulus sudah memiliki skill yang dibutuhkan,” tutur Hendra.

Direktur Akper Rumkit tingakt III Manado dr Bambang Setiawan, menyambut baik kunjungan dari UPT BP2MI Manado dan mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti kerjasama dengan BP2MI.

“Kerjasama ini pastinya akan menguntungkan pihak kami karena dengan demikian para lulusan dari Akper Rumkit Tingakat III Manado dapat terserap dengan bekerja di Jepang dan Jerman sebagai Nurse dan Careworker sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran,” tandas Bambang. (guf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here