ZONA KOTAMOBAGU – Kejadian aksi tawuran antar pelajar yang semakin sering terjadi di Kota Kotamobagu telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat.
Keprihatinan ini memicu langkah tegas dari pihak kepolisian dan TNI, yang berkolaborasi untuk meredam potensi konflik dan memberikan rasa aman kepada warga serta pelajar.
Kapolres Kotamobagu, AKBP Dasveri Abdi SIK, mengambil sikap tegas dengan menurunkan sejumlah personel polisi untuk melaksanakan patroli di sekitar wilayah sekolah saat jam belajar berakhir.
Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya aksi tawuran yang berdampak negatif dan mengurangi kekhawatiran yang dirasakan oleh para orang tua.
Pentingnya penanganan ini diakui oleh AKBP Dasveri Abdi SIK, yang juga melibatkan TNI dalam upaya patroli bersama.
Dandim 1303 Bolmong, Letkol Inf Topan Angker S.Sos, turut berkoordinasi dalam kegiatan ini untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan di sekitar sekolah-sekolah yang dianggap rawan.
“Kami sangat serius dalam mengatasi maraknya aksi tawuran ini. Kami bahkan bekerja sama dengan unsur TNI untuk menjaga situasi agar tetap kondusif di sekitar wilayah sekolah. Kami ingin memberikan rasa aman kepada para pelajar dan masyarakat,” ungkap Dasveri.
Tidak hanya peran aparat keamanan yang diandalkan, tetapi juga peran serta aktif orang tua dan pendidik dalam membimbing serta mengawasi anak-anak di luar sekolah dianggap sebagai langkah penting dalam menangani isu ini.
Banyak kalangan menyoroti perlunya pendekatan positif dan konstruktif dalam menyelesaikan perbedaan di kalangan generasi muda.
Maraknya aksi tawuran antar pelajar telah menuai penolakan luas dari berbagai pihak. Polres Kotamobagu dan TNI bertekad untuk terus melaksanakan operasi patroli rutin di sekitar wilayah sekolah-sekolah dan tempat-tempat rawan, dengan tujuan mengurangi insiden aksi tawuran dan memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat di wilayah hukum Polres Kotamobagu. (guf)