Digitalisasi Desa Wisata jadi Program Unggulan Wujudkan Boltim Bersinar

571
Bupati Sam Sachrul Mamonto ketika mengeksplore lokasi wisata Pantai Abadi, di Desa Jiko, Kecamatan Motongkad, Boltim.

ZONA BOLTIM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terus berkomitmen memacu laju pembangunan dalam rangka mewujudkan visi misi Boltim BERSINAR.

Bahkan visi misi yang tengah digaungkan dibawah kepemimpinan Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto dan Wakil Bupati Oskar Manoppo, patut mendapatkan apresiasi. Karena salah satu program yang menjadi prioritas dan diunggulkan dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi adalah ‘Digitalisasi Desa Wisata’.

Sehingga dalam rangka mematangkan program unggulan tersebut, Pemkab Boltim menginisiasi berbagai langkah strategis yang salah satunya menjalin sinergitas dengan Pemerintah Pusat melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen BPD), Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri).

Adapun langkah inisiatif ini diawali dengan Diskusi Webinar dengan tajuk “Menuju Boltim Bersinar melalui Digitalisasi Desa Wisata” yang di helat pada Senin (20/9/2021) lalu.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto S.Sos menyampaikan, bahwa komitmen untuk memajukan ekonomi di Boltim akan diwujudkan dengan berfokus pada Ekonomi Desa, sebagai unggulan dan tulang punggung perekonomian Boltim.

Hal ini menjadi penting karena karakteristik wilayah Boltim adalah wilayah Pedesaan bukan Urban. Lebih lanjut Bupati Sam Sachrul Mamonto (SSM) yang tampil sebagai pembicara utama dalam webinar tersebut, bahwa untuk dapat mewujudkan visi tersebut Pemkab Boltim harus bisa bersinergi dengan banyak pihak terutama Pemerintah Pusat.

Alasan mengapa, Bupati mengutarakan, sinergitas dengan Kemendagri melalui Ditjen BPD menjadi penting. Karena program apapun yang akan dilaksanakan tidak akan sukses, apabila sumber daya manusia (SDM) yang menjalankan dan mengelolanya kurang baik.

“Dalam konteks Pembangunan Desa, Saya ingin memulainya dan memberi fokus yang benar-benar serius terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur desa. SDM dulu kita benahi, baru program-program strategis lain bisa kita jamin keberhasilannya. Itu sebabnya, mengapa kita bersinergi dengan Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri sebagai pembina dan pengampuh Pemerintahan Desa,” demikian diungkapkan Bupati Sam Sachrul Mamonto, S.Sos yang tampil sangat memukau saat menjelaskan visi dan bagaimana cara mewujudkan visinya.

Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa – Kemendagri Dr Yusharto Huntoyungo M.Pd, dalam sambutan dan presentasinya yang pada kesempatan tersebut di wakili oleh Analist Perencanaan Strategis Dr Tomy Bawulang Ph.D, menyampaikan bahwa saat ini peningkatan kapasitas aparatur desa merupakan fokus dan program prioritas Kementrian Dalam Negeri melalui program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa atau yang di kenal dengan Program P3PD.

Melalu Program ini, nantinya aparatur pemerintahan desa diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kapasitasnya secara berkesinambungan. Karena salah satu bagian program ini adalah menyiapkan satu sistem pembelajaran online atau learning management system, yang bisa diakses dimana saja dan kapanpun. Lebih lanjut dalam paparannya menjelaskan bahwa Program P3PD bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah desa dalam merencanakan pembangunan, serta meningkatkan kualitas belanja desa.

“Sehingga program-program strategis dan afirmatif pemerintah dapat benar benar membawa dampak perubahan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa,” ujarnya.

Dr Tomy Bawulang Ph.D yang selama ini terkenal dengan kegigihannya mentransformasi desa yang saat itu tampil mewakili Dirjen BPD Kemendagri.

“Siap dan komitmen bersama-sama mendampingi Kabupaten Boltim untuk mentransformasi beberapa desa terpilih, menjadi model desa wisata yang terfasilitasi secara digital,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Boltim, Mohamad Risky Lamaluta SE menjelaskan, Kabupaten Boltim saat ini sudah memiliki 6 desa Wisata yang siap dikembangkan lebih lanjut.

Sedangkan dari sisi coverage internet, Kepala Dinas Kominfo Boltim, Khaeruddin Mamonto SE mengakui, bahwa butuh peningkatan yang cukup signifikan jika program Digitalisasi Desa Wisata akan dijadikan program unggulan, karena mengingat baru 50 persen wilayah Kabupaten Boltim yang saat ini terkoneksi dengan fiber optik.

Meski berbeda pendapat antara keinginan dan kesiapan sarana prasarana, namun kedua pejabat teras tersebut sepakat dan optimis bahwa program strategis pemerintahan saat ini bisa dilaksanakan dengan baik.

Webinar yang dipandu Ekonom Universitas Sam Ratulangi yang juga merupakan staf khusus Bupati Boltim Dr Magdalena Wullur tersebut berlangsung selama dua jam dan menghasilkan beberapa rekomendasi yang akan ditindaklanjuti dalam bentuk program kerja yang nantinya akan di dukung oleh semua perangkat Daerah di Kabupaten Boltim. (*/guf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here