ZONA KOTAMOBAGU – Pelaksanaan lomba Innovative Government Award (IGA) 2023 yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) resmi ditutup, Senin (15/5/2023).
IGA 2023 Kotamobagu, ditutup dengan resmi oleh Asisten II Setda Kotamobagu, Sitty Rafiqa Bora mewakili Wali Kota Tatong Bara, didampingi Kepala Bappelitbangda Kotamobagu, Adnan.
Penutupan IGA 2023 yang dilakukan secara daring melalui virtual Zoom ini, diikuti oleh seluruh inovator yang berasal dari instansi OPD Kotamobagu dan masyarakat hingga para juri.
Dalam sambutannya, Sitti Rafiqa Bora menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota dan Sekda Kotamobagu yang belum sempat hadir dalam penutupan IGA 2023.
“Saya menyampaikan permohonan maaf dari Ibu Wali Kota dan Pak Sekda yang belum dapat hadir bersama-sama dengan kita pada kegiatan ini, sebab ada agenda penyerahan LHP BPK di Manado hari ini,” ujarnya.
Rafiqa mengatakan, IGA keempat yang dibuka resmi oleh Wali Kota Tatong Bara pada Kamis 11 Mei 2023 ini, mendapat apresiasi dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Bank Indonesia.
Rafiqa mengatakan ada 9 OPD memberikan inovasi ini dan sangat potensi menjadi inovasi unggulan yang akan menjadi modal yang boleh kita bawa ke Kemendagri.
“Tentu sangat mengapresiasi IGA Kotamobagu ini, di mana, Kotamobagu terbaik karena mampu mengangkat berbagai inovasi yang memiliki manfaat besar bagi masyarakat, sebagaimana arahan Presiden Jokowi tentang inovasi,” terangnya.
Senada dengan itu, perwakilan Bank Indonesia, Sulawesi Utara yang juga merupakan juri IGA 2023, Eko Hermansyah, juga memberikan apresiasi atas suksesnya kegiatan tersebut.
“Saya mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi kepada peserta tahun ini, IGA ke empat yang diikuti dengan sangat antusias, dan ini menunjukan bahwa IGA Kotamobagu sudah mencapai misinya untuk menumbuhkan semangat berinovasi,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Juri IGA Kotamobagu Herie Saksono, mengatakan jika para inovator memiliki semangat besar.
“Saya juga sangat mengapresiasi IGA ini, artinya kita mampu melewati tahapan demi tahapan. Kotamobagu mampu membangun ekosistem inovasi dan merambah menjadi sebuah budaya yang perlu kita pertahankan, sebab ini adalah budaya yang sangat baik,” ungkapnya. (guf)