ZONA KOTAMOBAGU – Sarana dan prasarana (sarpras) fisik Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) Desa Moyag Todulan, Kecamatan Kotamobagu Timur, diresmikan Walikota Tatong Bara, Selasa (6/2). Sarana dan prasana yang diresmikan itu adalah lima titik jalan paving block, gedung TK/PAUD, kantor desa, pos kamling dan infrastruktur lainnya yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp2 miliar yang bersumber dari Dana Desa (Dandes) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2017.
“Untuk Moyag Todulan, Tahun 2017 Dana Desa dan Alokasi Dana Desa keseluruhannya Rp3.248.388.000. Anggaran itu diperuntukkan pada pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Sangadi Sartono Makalalag.
Sementara itu, Walikota Tatong Bara, mengapresiasi pemerintah desa yang sudah memanfaatkan anggaran tersebut untuk pembangunan infrastruktur desa.
“Banyak selamat bagi masyarakat Moyag Todulan, karena saat ini banyak sarana dan prasarana yang dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit. Maksud dari pembangunan ini adalah untuk mempermudah masyarakat dalam hal pelayanan ataupun akses transportasi. Selain itu, sarana dan prasarana yang diresmikan ini akan sangat bermanfaat,” ujar walikota, usai meresmikan bangunan kantor desa.
Walikota menegaskan, miliaran anggaran yang diberikan pemerintah harus digunakan sesuai peruntukkan.
“Kita mendapat anggaran yang besar dibandingkan daerah lain. Ini bagian dari kerja keras agar seluruh masyarakat secara keseluruhan bisa tersentuh pembangunan dan menikmati infrastruktur yang memadai,” ujar walikota.
Pada kesempatan itu, walikota juga mengingatkan pemerintah desa untuk melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan, serta memperhatikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat di dalam desa.
“Itu wajib. Jangan kita membangun sarana dan prasarana kemudian pemanfaatannya mubazir karena tidak sesuai kebutuhan masyarakat. Jadi masyarakat harus dilibatkan mulai dari perencanaan hingga pembangunannya. Jangan sampai program pembangunan yang dilaksanakan hanya sesuai keinginan sangat tanpa melihat apa yang menjadi prioritas di dalam desa,” tutur walikota.
Walikota menambahkan, pemerintah terus berupaya mewujudkan apa yang dibutuhkan masyarakat melalui kerja keras dalam memperjuangkan anggaran di pusat untuk dibawa ke daerah.
“Target kita bagaimana seluruh masyarakat bisa sejahtera dan bahagia. Kerja keras ini adalah bagian dari amanah rakyat yang wajib bagi saya untuk mempertaruhkannya di pusat agar kita mendapatkan anggaran lebih,” tambah walikota. (ads/gito)