Gelar Operasi Pasar, Pemkab Boltim Sediakan 1.200 Liter Minyak Goreng untuk Masyarakat

372
Operasi pasar minyak goreng murah yang digelar Pemkab Boltim di Pasar Tutuyan.

ZONA BOLTIM – Pemkab Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar operasi pasar minyak goreng murah kepada masyarakat, Rabu (2/3).

Operasi pasar tersebut, dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Boltim bekerjasama dengan Disperindag Provinsi Sulut serta Perum Bulog.

Pantauan media, masyarakat yang didominasi oleh ibu-ibu sudah mendatangi Pasar Tutuyan sejak pukul 09:00 WITA.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sonny Warokka, saat membuka operasi pasar tersebut menyampaikan, bahwa masyarakat tidak perlu berdesak-desakan saat akan membeli minyak goreng.

“Kami minta agar tetap menjaga jarak dan mengutamakan protokol kesehatan apalagi sekarang ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Tidak perlu khawatir, stok minyak goreng yang disediakan cukup banyak,” kata Sekda.

Sekda juga menerangkan, dalam operasi pasar hari ini, sebanyak 1.200 liter minyak goreng telah disiapkan.

“Stok sebanyak 1.200 liter dengan harga sesuai Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 06 Tahun 2022, Rp 13.500 setiap liter. Hari ini bisa membeli maksimal 4 liter setiap warga,” Terang Sonny.

Sementara itu, Kepala Disperindag Boltim Muhammad Yahya menjelaskan, karena ketersediaan stok yang banyak, operasi pasar saat ini dilanjutkan di Desa Tutuyan dan Kayumoyondi.

“Stok masih banyak dan kami saat ini lanjut di Kayumoyondi. Tak hanya hari ini, Insya Allah tanggal 7 dan 8 Maret nanti, kita akan melaksanakan operasi pasar minyak goreng di Pasar Modayag dan Motongkad,” ucap Yahya.

Kepala Disperindag Provinsi Sulut Edwin Kindangen yang turun langsung memantau operasi pasar ini mengatakan, stok minyak goreng di Sulut bisa mencukupi kebutuhan.

“Stok minyak goreng untuk Provinsi Sulut secara umum mencukupi, walaupun memang terjadi permasalahan dalam hal pasokan. Tapi untuk kebutuhan, stok kita cukup dan tidak seperti di daerah lain,” Jelas Edwin.

Ditambahkannya, operasi pasar yang dilakukan oleh Pemprov Sulut disesuaikan dengan permintaan Pemda.

“Kami tinggal menunggu permintaan Pemda, dimana lokasinya dan kita langsung berkoordinasi waktu pelaksanaan operasi pasar,” tandasnya. (*/guf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here