ZONA EKONOMI – Di Kota Kotamobagu, banyak warga bahkan meyakini mengkonsumsi buah secara rutin bisa menangkal virus berbahaya termasuk Covid-19.
Karena dengan mengkonsumsi buah, daya tahan atau imun tubuh akan tetap terjaga. Pengakuan Linda Kobandaha, warga Kotamobagu Selatan, dirinya setiap pekan membeli berbagai macam buah segar untuk konsumsi rutin keluarganya.
“Sejak ada pandemi, stok buah di rumah tidak pernah habis. Kulkas selalu terisi,” ungkap Linda.
Anita Paputungan, ibu rumah tangga asal Desa Tanoyan, juga mengakui menjadi rajin mengkonsumsi buah sejak ada pandemi Covid-19. “Jus olahan dari buah segar, tiap pagi saya konsumsi,” ucapnya.
Meningkatnya minat masyarakat mengkonsumsi buah, menjadi berkah bagi pedagang buah selama pandemi ini. Omzet mereka tetap seperti biasa sebelum pandemi melanda.
Ahmad Hasan, penjual buah di sekitar Lapangan Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat, mengakui itu. “Per bulan bisa Rp10-15 juta keuntungan,” kata Hasan. Menurutnya, buah lokal paling diminati masyarakat Kotamobagu.
“Mangga, rambutan dan jeruk. Tapi saya menjual semua jenis buah di sini. Adakala pasokan buah dari luar daerah seperti salak dan rambutan masuk, itu juga banyak dibeli masyarakat,” katanya.
Ada juga apel, anggur, semangka, melon, buah naga, buah pir, sankis, jeruk mandarin dan alpukat yang dijualnya.
Buah yang ada ia jual per kilogram dan ada juga dijual satuan. Ia mengakui jika penerapan protokol kesehatan yang ketat juga menjadi faktor jualannya lancar. “Pembeli wajib memakai masker dan mencuci tangan, apalagi tangan menyentuh buah-buahan,” ujarnya.
Dia ikut menyampaikan harapannya supaya pandemi Covid-19 segera berakhir. “Supaya anak-anak sudah bisa masuk sekolah, aktivitas masyarakat normal lagi tanpa takut ada virus,” pungkasnya. (*/guf)