ZONA KOTAMOBAGU – Dodol kacang hasil olahan Hasniati Tungkagi, Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Desa Kopandakan I, Kecamatan Kotamobagu Selatan, rupanya sudah go internasional. Usaha home industri yang sudah dilakoninya hampir 10 tahun ini telah sampai ke salah satu negara di Benua Eropa, Prancis.
“Setiap tahun dodol kacang ini selalu dipesan saudara saya yang menikah dengan warga Prancis. Pengirimannya biasa di momen seperti ini (jelang Idul Fitri) lewat jasa pengiriman,” katanya.
Tak hanya itu, dodol kacang bermerk KUBE Mopira Kopandakan I hasil olahannya itu juga dipasarkan di Pulau Jawa. Setiap bulan katanya ada keluarganya yang sudah menetap di Jawa memesan dodol kacang. “Harganya 10 ribu pe paket yang berisi 12,” ujarnya.
Ia mengakui, di hari biasanya pesanan dodol kacang mencapai 20 hingga 30 bungkus. Sedangkan di momen ramadhan seperti ini katanya permintaan mengalami peningkatan. Bahkan beberapa hari jelang Idul Fitri permintaan bisa mencapai 200 bungkus atau paket. “Alhamdulillah hasilnya lumayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” sebutnya.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM), Herman Aray, meminta semua pelaku UKM untuk terus meningkatkan kualitas produk usahanya masing-masing agar bisa bersaing dengan produk lain di pasaran. “Kota Kotamobagu adalah kota jasa. Ini merupakan peluang usaha yang harus dimanfaatkan,” imbaunya. (ads/gito)