Bupati Minta Sangadi Serius Kembangkan Potensi Wisata

552
Bupati Sam Sachrul Maamonto (tengah), Sekda Sonny Waroka dan Aleg Boltim Argo Sumaiku meninjau lokasi wisata Danau Mooat.

ZONA BOLTIM – Para Sangadi (kepala desa) diminta serius mengembangkan potensi wisata yang ada di desanya masing-masing. Hal ini ditegaskan Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto saat agenda kerja berkantor di Kecamatan Mooat, Kamis (29/7).

Menurut Bupati, sektor pariwisata merupakan aset berharga jika dikembangkan dengan baik. Langkah ini juga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) di setiap desa yang ada di Boltim.

“Kita harus lebih memperhatikan sektor wisata. Karena kalau tempat wisata yang ada di Kecamatan Mooat dikelola dengan baik, maka desa akan semakin maju dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” ujar bupati dihadapan para kepala desa.

Hal ini tentu seiring dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati, Sam Sachrul Mamonto dan Oskar Manoppo, yakni Meningkatkan Budaya dan Pariwisata yang Berkearifan Lokal. Bupati juga meminta sangadi agar melibatkan para pemudanya untuk mengelola potensi wisata.

Pantauan media ini, Bupati Sachrul Mamonto didampingi Sekretaris Daerah, Sonny Warokka dan Anggota DPRD Boltim, Argo Sumaiku meninjau lokasi wisata Danau Mooat yang nantinya akan dipercantik agar wisatawan yang datang berkunjung merasa nyaman dan senang serta dapat menikmati keindahan alam Bolaang Mongondow Timur terutama di sektor pariwisata.

Selain itu, bupati mengimbau kepada para sangadi untuk memasukkan usulan jalan perkebunan guna membantu sektor pertanian. “Terutama akses jalan perkebunan, dimana jalan tersebut menjadi akses bagi petani, hal ini guna mempermudah para petani dalam membawa hasil pertanian untuk didistribusikan ke pembeli, selain itu saluran air bersih untuk konsumsi maupun MCK masyarakat juga menjadi prioritas,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, bupati juga meminta agar para Sangadi proaktif dalam pelayanan terhadap warga Desa melalui program-program yang telah termuat dalam rencana pembangunan jangka menengah Desa (RPJMD).

“Pemerintah Desa harus lebih maksimal dalam pelayanan terhada warga Desa, jangan seenaknya menyusun program tanpa melihat sisi manfaatnya bagi masyarakat,” tegas Bupati.

Bupati juga memanfaatkan kesempatan berkantor di tiap kecamatan untuk mengevaluasi serta memantau penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 yang dilakukan pemerintah desa.

“Saya kembali mengingatkan untuk Pemdes agar supaya dapat bertindak maksimal dalam penanganan kasus Covid-19 di wilayahnya masing-masing, terutama dalam menangani orang-orang yang terpapar dan menjalani isolasi mandiri dirumah,” tandas Bupati Sachrul. (*/guf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here