ZONA BOLTIM – Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Reevy Lengkong, mengecam pihak penyelenggara event Trail Adventure yang digelar di Desa Bukaka, Kecamatan Kotabunan, Sabtu (26/3) pekan lalu.
Menurut Reevy, pelaksanaan event tersebut dinilai gagal dan hanya membawa nama buruk daerah.
Seperti diketahui, penyelenggara event Trail Adventure ini yakni komunitas Young Bogani dan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Boltim.
“Seharusnya ada koordinasi yang baik antara penyelenggara event ini, sehingga hal-hal seperti ini bisa dihindari,” tegas Revvy, Selasa (29/3).
Politisi Partai Gerindra ini menegaskan bahwa selain komunitas penyelenggara event, pihak Dispar Botim yang juga turut mensupport kegiatan ini seharusnya bisa mengawasi jalannya event tersebut.
“Sebab yang saya lihat, event ini juga bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Boltim, pihak Dispar seharusnya jangan lepas tangan, sebab selain panitia penyelenggara ada support juga dari mereka,” tegas Reevy.
Dirinya melanjutkan bahwa hal ini harus menjadi pembelajaran bagi pihak manapun yang mau melakukan event di Boltim.
“Jangan sampai kejadian seperti ini bisa membuat peserta yang datang dari luar daerah menjadi kapok ikut kegiatan di sini, jangan sampai kejadian serupa terulang lagi,” pungkasnya.
Diketahui event Trail Adventure Desa Bukaka yang digelar 26 Maret 2022 lalu berubah menjadi bencana, setelah ratusan rider yang ikut serta dalam event tersebut terjebak di dalam hutan akibat tidak matangnya persiapan oleh pihak penyelenggara, dalam hal ini Komunitas Young Bogani dan Dinas Pariwisata Boltim.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak penyelenggara dalam hal ini Dispar Boltim dan komunitas Young Bogani terkait insiden di event tersebut. (**)
