ZONA BOLMONG – Kantor Unit Pelayanan Transfusi Darah (UPTD) Bolaang Mongondow menemukan darah pendonor yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Penyakit mematikan itu ditemukan melalui proses screening yang dilakukan di Laboratorium setempat.
Koordinator pengambilan darah UPTD Bolmong, Hartono Karno menyatakan, ada beberapa kantung darah yang terinveksi HIV. Dan dara tersebut tidak kita berika kepada yang memerlukan “Kami kan tidak tahu detail riwayat pendonor. Makanya, screening kantor transfusi dara amat ketat untuk memastikan darah yang siap pakai benar-benar aman sampai kepada orang yeng membutuhkan,” ungkapnya.
Untuk warga yang melakukan donor darah, PMI selalu mengambil sampel darah melalui tabung. Selanjutnya, darah dalam tabung di-screening untuk memastikan reaktif (mengandung virus,red) atau nonreaktif (aman,red). “Proses penyaluran darah transfusi harus melalui proses screening di laboratorium terlebih dahulu. Sayangnya ada beberapa kantung darah yang terinfeksi virus tersebut,” bebernya.
Selain virus HIV, screening yang dilakukan juga mendeteksi beberapa virus lain, antaranya Hepatitis A, hepatitis B, hingga penyakit kelamin Sipilis. “Sebelum darah dinyatakan nonreaktif, kantong darah dimasukkan di refrigerator karantina terlebih dahulu,” ujarnya.(gung)