SMA Negeri 1 Kotamobagu Klarifikasi Insiden di Luar Sekolah, Kepsek Minta Dukungan Penuh untuk Keamanan Pelajar

177
SMA Negeri 1 Kotamobagu Klarifikasi Insiden di Luar Sekolah, Kepsek Minta Dukungan Penuh untuk Keamanan Pelajar
Tangkapan Layar Video Kericuhan Antar Siswa di Jl. Arief Rachman Hakim

Kotamobagu, ZONABMR.COM — Insiden yang terjadi pada Selasa, 29 Juli 2025 sore di Jalan Arief Rahman Hakim, tepatnya di sekitar lingkungan SMA Negeri 1 Kotamobagu, menjadi perhatian pihak sekolah.

Kepala SMA Negeri 1 Kotamobagu, Masyuri Podomi, menyampaikan bahwa kejadian tersebut berada di luar area sekolah dan berlangsung di luar kendali pihaknya.

Menurut Masyuri, puncak kericuhan terjadi sekitar pukul 14.45 WITA, saat dirinya tengah melakukan supervisi terhadap guru-guru di dalam kelas.

Saat itu, ada sejumlah siswa yang tidak berada di kelas diduga menjadi bagian dari kerumunan yang menyaksikan atau bahkan terlibat dalam insiden tersebut.

“Ada aksi pelemparan ke arah sekolah, tapi kami tidak mengetahui pasti siapa pelakunya. Kejadiannya berlangsung cepat dan di luar pagar sekolah,” ungkapnya.

Pelemparan itu, diduga menjadi salah satu pemicu pecahnya insiden tawuran.

Menanggapi situasi itu, pihak sekolah segera meminta bantuan dari aparat kepolisian guna menjaga keamanan.

“Kami langsung berkoordinasi dengan pihak Polres. Kami juga diminta hadir untuk proses mediasi. Tadi kami mengutus wakil kepala sekolah, dua guru, dan dua petugas keamanan sekolah,” lanjut Masyuri.

Hingga saat ini, identitas siswa yang terlibat masih dalam proses penyelidikan.

“Kami belum bisa menyebut siapa saja yang terlibat karena masih ditangani pihak berwenang. Besok dijadwalkan ada mediasi lanjutan dan saya sendiri yang akan hadir, insya Allah,” tegasnya.

Usai kejadian, Masyuri segera mengumpulkan para siswa dan menggelar apel pada pukul 15.00 WITA.

Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan agar para siswa segera pulang dan tidak berkeliaran di luar sekolah usai jam pelajaran.

“Kami minta mereka langsung pulang. Kami juga mendapat jaminan dari pihak kepolisian bahwa keamanan akan terus dijaga.”

Lebih lanjut, Masyuri mengungkapkan bahwa beberapa pekan sebelumnya pihaknya padahal baru mendapat kunjungan dari kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait pembinaan.

Namun, ia menilai perlu adanya langkah yang lebih konkret dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) antara pihak sekolah-sekolah, Pemerintah Kota, dan Polres Kotamobagu.

“Harus ada kerja sama yang lebih erat untuk menjamin keamanan lingkungan sekolah. Kami berharap Pemkot dan Polres bisa bersama kami menjaga suasana yang kondusif,” ujarnya.

Salah satu hal yang mengejutkan Masyuri adalah laporan dari warga yang menyebut ada sekitar 14 unit sepeda motor datang ke lokasi, dengan pengendara yang berboncengan dua hingga tiga orang.

Mereka mengenakan jaket hitam dan masker, sehingga sulit dikenali.

Dalam kericuhan tersebut, seorang siswa yang diduga siswa SMK Cokroaminoto Kotamobagu, dikabarkan jatuh dari motornya dan langsung diamankan oleh pihak SMA Negeri 1 untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sebelum akhirnya aparat kepolisian datang.

Pihak sekolah berharap situasi ini bisa segera dikendalikan dan menjadi momentum bersama untuk memperkuat sinergi menjaga lingkungan pendidikan yang aman bagi para siswa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here