ZONA KOTAMOBAGU — Tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Dinas Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PRKP) keroyokan anggaran untuk mengantisipasi bencana banjir di Kota Kotamobagu.
Tiap SKPD tersebut akan mengalokasikan anggaran masing-masing pada 2018 mendatang untuk kegiatan yang sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
“Untuk BPBD akan disiapkan anggaran 300 juta untuk pembangunan talud di Kotobangon dan Matali. Dua titik (talud) itu anggarannya masing-masing 150 juta,” kata Kepala BPBD, Refly Mokoginta, saat konferensi pers soal penanggulangan banjir, di Kantor Dinas Kominfo, Senin (13/11) malam.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas PUPR Sofian Hatam, mengungkapkan ada pekerjaan pembangunan irigasi di empat titik pada 2018 mendatang. “Anggarannya 4,6 miliar kita siapkan. Salah satu yang akan dibangun asalah yang di kampung baru (Kelurahan Kotamobagu),” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PRKP Imran Amon, menjelaskan ada 12 titik lokasi rawan banjir yang tersebar di Kelurahan Kotobangon, Sinindian, Tumubui, Matali, Motoboi Kecil dan Mogolaing. “Anggaran yang dibutuhkan untuk penangannya sebesar 29 miliar. Kita sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, mana yang tidak bisa di cover oleh APBD akan kita usulkan ke kementrian,” terangnya. (ads/gito)