Boltim Daerah Pertama di Sulut Gelar Vaksinasi Massal bagi Masyarakat dan Pelayan Publik

510
Bupati Sam Sachrul Mamonto memberi sambutan pada kegiatan vaksinasi massal di RSUD Pratama Boltim.

ZONA BOLTIM – Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menjadi daerah pertama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang melaksanakan program vaksinasi secara massal bagi pelayan publik dan masyarakat Lanjut Usia (Lansia) sekaligus pemeriksaan kesehatan secara gratis bagi masyarakat, bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama, Desa Sumber Rejo, Kecamatan Modayag, Sabtu (10/4).

Diketahui Kegiatan tersebut akan berlangsung selama dua hari dari 10-11 April 2021 dan dilaksanakan di tiga Kecamatan masing-masing; Kecamatan Modayag, Kotabunan dan Nuangan.

Vaksinasi ini merupakan program pemerintah pusat melalui daerah yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Boltim dalam rangka mencegah dan menekan angka penyebaran Covid-19. “Program Vaksinasi Massal ini sesuai dengan arahan pemerintah pusat berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) 20 Tahun 2020, untuk Boltim sendiri yang menjadi skala prioritas adalah masyarakat yang lanjut usia, guru-guru sekolah dan Bupati beserta jajarannya. Karena sekolah sudah mau dibuka sehingga para guru seluruhnya wajib divaksin,” ujar Kadis Kesehatan Boltim, Eko Marsidi.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI wilayah Timur, dr Roy Massie, MPH PhD, yang hadir dalam vaksinasi massal tersebut, mengatakan bahwa Indonesia sudah melakukan tahapan dan percepatan penyuntikan vaksinasi kepada masyarakat, dan diutamakan untuk lansia. Kemudian untuk produktif nanti menunggu giliran berikutnya.

“Boltim merupakan yang pertama kali di Sulut melakukan Vaksinasi massal kepada Lansia. Vaksin ini mahal harganya, juga aman dan halal, makanya masyarakat diharapkan segera ikut serta untuk di vaksin Sinovac,” ujarnya.

Dirinya juga mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan, menjaga kesehatan dan kebersihan.

“Tujuan kami ke sini adalah untuk memastikan bagaimana proses vaksinisasi massal dan melihat profil kesehatan, Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan, juga infrastruktur Rumah Sakit Pratama Boltim dan pelayanan kesehatan di daerah ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Sam Sachrul Mamonto, mengucapkan terima kasih kepada Kementrian Kesehatan yang sempat hadir langsung menyaksikan vaksinasi masal di Boltim.

“Sudah seribu lebih masyarakat yang di vaksin, jadi tingkat kesadaran masyarakat sangat tinggi. Selain itu, dari kementrian Kesehatan dan para dokter yang datang kesini selain menyaksikan langsung vaksinasi massal bagi lansia, mereka juga mengecek pelayanan kesehatan, meninjau infrastruktur Rumah sakit yang baru diresmikan, dan melihat ketersediaan tenaga medis di Boltim. Dengan adanya ini kami berbangga karena Boltim yang pertama kali melakukan vaksinasi massal se-Sulut,” ujar Bupati.

Bupati menambahkan, Pandemi covid-19 belum tahu kapan akan berakhir. Untuk itu, dirinya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan program vaksinasi demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Boltim.

“Pandemi tidak hanya menyerang kesehatan dunia, tapi memporak-porandakan sendi-sendi dunia. Dan itu terasa sampai di desa. Saat ini kepala desa harus memangkas 8 persen anggaran desa untuk digeser ke penanggulangan Covid-19. Nah kalau Boltim ini sehat dan bisa menekan jumlah orang yang tertular covid-19, maka kondisi ekonomi kita juga akan mulai sehat,” terangnya.

“Saya selaku Bupati dan pak wakil bupati Oskar Manoppo sangat bersyukur kepada Allah SWT. Insha allah hari ini vaksinasi yang dilakukan kepada seluruh masyarakat Boltim tidak akan terjadi sesuatu yang kita tidak inginkan. Saya juga sudah divaksin tadi, dan tidak merasa gejala apa-apa, tidak mengantuk dan tidak merasa sakit,” ujar bupati menambahkan.

Hadir dalam kegiatan, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI wilayah Timur, dr Roy Massie, MPH PhD, Sekretaris Dewan Masjid Nasional, Ivan Rofian MKep, Tenaga Ahli PBNU, Muhammad Makki Zamzami, Anggota Tim Komisi IX DPR RI, Staf Ahli Wakil Presiden RI, Budi Heriyanto, Wakil Bupati, Oskar Manoppo, Wakil Ketua DPRD, Meddy Lensun, Anggota DPRD Boltim dan juga Ketua Penggerak PKK, Seska Ervina Budiman, Kapolres Boltim, AKBP Irham Halid SIK, para asisten serta pimpinan OPD di linkungan Pemkab Boltim. (guf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here