Bolsel, ZONABMR.COM – Aktivitas PT. JRBM di Kilo 12 desa Bobungayon berpotensi membahayakan sejumlah desa di wilayah Kecamatan Pinolosian Timur (Pintim) Kabupaten Bolsel tersebut.
Berdasarkan pantauan Zonabmr, Jumat 10 Januari 2024, lokasi tempat PT. JRBM beraktivitas tersebut terlihat gundul serta bekas-bekas pekerjaan alat berat.
Menurut pengakuan warga setempat, aktivitas perusahaan tambang tersebut telah berlangsung cukup lama.
Warga yang meminta namanya tidak disebutkan tersebut, juga mengaku khawatir akan potensi terjadinya banjir bandang karena pihak perusahan telah menggunduli pohon-pohon di lokasi itu.
”Belum lama ini sudah terjadi banjir bandang yang mengakibatkan putusnya jalan, dan kami khawatir akan terjadi banjir lagi dan menghantam permukiman penduduk,” tuturnya.
Memang di kaki gunung kilo 12 terdapat dua desa, yakni desa Dumagin A dan desa Dumagin B.
Lebih lanjut warga yang berprofesi sebagai petani itu juga mengaku kesal, karena pihak PT. JRBM hingga saat ini seolah tutup mata dan tidak mau ganti rugi setelah merusak tanaman kelapa dan cengkih miliknya di lokasi tersebut.
“Pohon-pohon cengkih dan kelapa milik saya dan beberapa petani lainnya kan dirusak saat mereka membuat jalan akses masuk ke lokasi,” geramnya sembari menunjukkan bukti-bukti pepohonan yang dirobohkan pihak perusahaan.
Dirinya pun berharap pihak pemerintah dapat memperhatikan keluhan warga, dan menghentikan aktivitas PT. JRBM secepatnya.
Terpisah, pihak PT. JRBM membantah keterangan warga tersebut.
Menurut salah satu karyawan perusahaan tambang itu, pihaknya masih sebatas melakukan sampling dengan metode pengeboran dan belum berproduksi.
Dikatakannya, saat pihaknya tiba di lokasi untuk melakukan sampling, keadaan lokasi sudah seperti saat ini.
Ia menyebut keberadaan excavator milik pihaknya, sebatas untuk membantu akses jalan menuju titik-titik sampling.
Sementara saat disinggung soal perusakan tanaman milik petani, dirinya menyebut belum ada tanaman yang dirusak pihaknya, meski di akses jalan masuk terdapat sejumlah tanaman jenis kelapa dan cengkih yang telah dirobohkan.