ZONA KOTAMOBAGU – Kabar gembira bagi para pencinta ayam bangkok di wilayah Kotamobagu. Pasalnya, saat ini organisasi yang menaungi para penghobi ayam aduan untuk wilayah Kotamobagu telah terbentuk. Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) adalah sebuah organisasi berbadan hukum yang telah mengantongi legalitas dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Untuk DPD PPAKN Kotamobagu saat ini tinggal menunggu pelantikan pengurus yang rencananya akan dilakukan oleh pengurus PPAKN Sulut. Sedangkan Ketua DPD PPAKN Kotamobagu yakni DR Musly Mokoginta.
Humas PPAKN Kotamobagu Renza Bambuena kepada media ini menjelaskan, terbentuknya PPAKN Kotamobagu guna menepis persepsi negatif masyarakat terhadap pecinta ayam laga. Ia mengatakan, selain untuk melestarikan budaya, kontes tersebut juga untuk mengakomodasi penghobi ayam laga. “Organisasi ini untuk menyalurkan hobi ayam laga tanpa judi,” tegas Renza.
Nantinya lanjut Renza, PPAKN akan menggelar banyak kegiatan termasuk kontes ayam dan bazar ayam. “Selain menjadi ajang silahturahmi antar-pecinta ayam laga, ini juga kan diupayakan menjadi daya tarik objek wisata di Kotamobagu. Sehingga bisa menopang PAD dan sebagainya,” tandas Renza.
Ketua DPD PPAKN Kotamobagu DR Musly Mokoginta menambahkan, terbentuknya PPAKN untuk mengajak kepada penghobi ayam aduan untuk menyalurkannya dalam wadah ini. “Selama ini berbicara tentang ayam aduan pasti selalu berhubungan dengan judi. Nah di PPAKN ini kami menolak judi. Yang kita lakukan adalah kontes ayam aduan dengan menyediakan berbagai hadiah bagi pemenang. Para peserta hanya dipungut biaya pendaftaran,” jelas Musly.
Di sisi lain Musly mengakatakan, pengurus PPAKN Kotamobagu rencananya akan dilantik pekan ini. “Pelantikan sudah diagendakan pekan ini. Usai pelantikan, kita langsung persiapan untuk menggelar berbagai kegiatan termasuk kontes ayam aduan,” pungkas Musly.
Diketahui, ada beberapa tokoh di Kotamobagu juga masuk dalam pengurus PPAKN Kotamobagu sebagai pembina. Di antaranya, Ketua DPRD Kotamobagu Hi Ahmad Sabir, Ketua KPUD Kotamobagu Nayodo Koerniawan, dan tokoh masyarakat Gogagoman Lendi Mokodompit.(ldy)