
ZONA KOTOMOBAGU – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali bertambah. Di dua pekan pertama bulan Januari, Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah menerima 22 laporan kasus. Kasus itu dilaporkan terjadi di Kelurahan Kotamobagu, Kotobangon, Poyowa Kecil, Kopandakan I, Pobundayan, Mogolaing, Biga, Matali, Poyowa Besar I, Sinindian dan Motoboi Kecil.
Kepala Dinkes, Devie Ch Lala, mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan kasus DBD tersebut. Namun dari hasil peninjauan di lapangan, hanya empat desa dan kelurahan saja yang didapati ada jentik nyamuk, yakni Desa Tabang, Kelurahan Motoboi Kecil, Pobundayan dan Biga. “Hanya empat lokasi itu yang di fogging karena ditemukan ada jentik nyamuk,” katanya.
Ia mengungkapkan, kondisi cuaca seperti yang terjadi akhir-akhir ini sangat rentan dengan penyebaran jentik nyamuk aedes aegypti. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. “Saat hujan seperti ini pasti ada banyak genangan air. Di situ jentik nyamuk berkembang biak menjadi dewasa. Untuk itu tempat-tempat yang ada genangan air harus selalu dibersihkan,” ungkapnya.
Disisi lain, ia mengimbau masyarakat untuk tidak langsung panik dan beranggapan terserang DBD ketika merasakan demam. “Ada banyak laporan yang masuk soal DBD, tapi setelah diperiksa ternyata hanya demam biasa saja dan bukan DBD. Pasien positif DBD itu dibuktikan dengan hasil pemeriksaan laboratorium, bukan hanya dikira-kira saja. Jadi kalau mulai merasakan gejala demam, harus segera ke dokter agar bisa diketahui dan dengan cepat penanganannya,” imbaunya. (ads/trz)