Bantu Warga Tanggulangi Bencana, Pemkot Bentuk TRC

606

ZONA KOTAMOBAGU – Tim Reaksi Cepat (TRC) bentukan Pemerintah Kota (Pemkot) siap action dan membantu masyarakat dalam proses evakuasi, rekonstruksi dan pembersihan di lokasi yang terdampak luapan air sungai.

Senin (5/3), TRC yang terdiri pejabat eselon II, III dan staf di tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dibentuk dan mulai turun ke tiap kelurahan yang menjadi tanggung jawab masing-masing.

Sekretaris Kota (Sekkot) Adnan Massinae, mengatakan ada delapan kelurahan yang membutuhkan perhatian serius, yakni Kelurahan Kotamobagu, Mogolaing, Kotobangon, Biga, Gogagoman, Sinindian, Matali dan Upai. Setiap kelurahan itu katanya telah ada tim yang bertanggung jawab untuk penanganannya dan dipimpin kepala SKPD yang ditentukan dan dibantu para pejabat eselon II, III, staf di semua SKPD yang berdomisili di wilayah sekitar.

“Sebentar sore (kemarin, red) langsung turun ke wilayah masing-masing dan berkoodinasi dengan pemerintah kelurahan setempat. Tindaklanjuti apa yang bisa kita lakukan. Kemudian untuk tim kesehatan, lihat dan periksa kondisi kesehatan masyarakat dan juga lingkungan sekitar apakah ada potensi penyakit sebagai dampak dari luapan air,” kata Adnan, saat apel penanggulangan bencana bersama TRC, Senin (5/3).

Ia mengungkapkan, pembentukan TRC tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat terkena imbas luapan air sungai akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kota Kotamobagu.

“Kondisi cuaca seperti ini berpotensi menimbulkan banyak persoalan, seperti luapan air dari drainase ataupun sungai. Untuk itu perlu ada partisipasi dari kita semua. Kemudian kita sebagai ASN harus menjadi pioner dalam membantu masyarakat,” ujar Adnan.

Ia mengungkapkan, semua anggota TRC harus selalu siap setiap saat dan membatu masyarakat.

“Ketika hujan deras turun dan ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, langsung turun dengan cepat. Kita beri bantuan sesuai apa yang dibutuhkan masyarakat, seperti evakuasi ke tempat yang aman, merekonstruksi dan membersihkan rumah warga yang terdampak luapan banjir, kemudian memberi bantuan berupa bahan natura seikhlasnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana TRC, Refly Mokoginta, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil identifikasi soal jumlah rumah warga yang terdampak bencana serta jumlah kerugian materil akibat luapan air sungai.

“Kita masih menunggu, ada tim bersama Dinas Sosial sedang turun mengidentifikasi di semua wilayah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu. (ads/gito)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here