Dinkes Diminta Serius Tangani DBD

606
Devi Lala

ZONA KOTAMOBAGU – Dinas Kesehatan diminta serius menangani persoalan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, jumlah pasien yang menderita penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti itu terus bertambah di awal tahun ini. Data diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes), laporan kasus DBD sudah mencapai 35 hingga pekan ke-empat bulan Januari.

“Butuh penanganan serius meskipun belum masuk kategori KLB (Kejadian Luar Biasa),” kata Sekretaris Komisi III DPRD Kota Kotamobagu, Herry Coloay.

Ia mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinkes untuk melakukan tindakan pencegahan. “Kami telah menghubungi Dinkes untuk bergerak cepat agar tidak mewabah. Disamping itu kami minta juga harus ada sosialisasi ke masyarakat soal upaya pencegahan dini penyakit ini,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinkes Devi Lala, mengaku jumlah laporan kasus DBD di Kota Kotamobagu terus bertambah. Namun demikian, ia menyebut belum masuk kategori KLB. “Belum masuk kategori KLB, kecuali sudah ada yang meninggal dunia. Kalaupun sudah ada (meninggal dunia) tidak serta-merta ditetapkan KLB. Kita akan telusuri dulu, misalnya apakah pasien yang bersangkutan ada komplikasi dengan penyakit lain atau hanya DBD,” katanya, pekan lalu.

Untuk tindakan pencehan, ia mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai upaya, termasuk fogging di beberapa tempat yang terindikasi terdapat jentik nyamuk aedes aegypti. Namun demikian, ia mengimbau masyarakat untuk tetap membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Langkah itu katanya merupakan upaya pencegahan dini penyebaran penyakit DBD maupun jenis penyakit lainnya. “Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) harus rutin dilaksanakan. Apalagi kondisi cuaca seperti saat ini yang sering hujan, banyak genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk,” ujarnya. (ads/trz)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here