Kapolsek Modayag Jawab Keluhan Warga Soal Aksi Balap Liar, Pencurian Ternak Hingga Jalan Rusak

219
Kapolsek Modayag Iptu Irfandi Mokodongan mendengarkan curhatan warga Desa Liberia.

ZONA BOLTIM – Masyarakat Desa Liberia, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menyampaikan aspirasi dan keluhan kepada Kapolsek Modayag Iptu Irfandi Mokodongan, terkait situasi Kamtibmas di desanya.

Aspirasi dan keluhan ini, disampaikan masyarakat pada kegiatan Jumat Curhat yang digelar Polsek Modayag, di kompleks eks PT Geotermal, Jumat (26/5/2013).

Matdakir selaku tokoh masyarakat, menyampaikan terima kasih kepada Kapolsek dan personil Polsek Modayag yang telah bersilahturahmi dan turun langsung mendengarkan keluhan maupun masukan dan saran dari masyarakat.

Dirinya menanyakan terkait tindakan atau langkah – langkah masyarakat sehubungan dengan sering terjadinya pencurian hewan ternak sapi, dan seperti apa proses hukum yang dilakukan Polsek Modayag.

Menanggapi pertanyaan ini, Kapolsek Modayag mengatakan bahwa terkait dengan terjadinya pencurian hewan ternak sapi sebagaimana laporan yang diterima Polsek Modayag, sampai sejauh ini Polsek Modayag dan Polres Boltim masih tetap melakukan penyelidikan guna mengungkap pelakunya, dan sudah ada beberapa oknum pelaku yang dicurigai namun belum terdapat bukti kuat sehingga penyidik belum bisa memprosesnya.

“Untuk mengantisipasi sering terjadinya pencurian sapi maupun hal – hal yang dapat mengganggu sitkamtibmas, Polsek Modayag setiap hari melakukan patroli dan KRYD serta merespon dengan cepat setiap laporan dari masyarakat guna antisipasi timbulnya tindak kejahatan maupun berkembangannya suatu masalah,” ujar Kapolsek.

Kapolsek mengharapkan kerjasama dari masyarakat guna mendukung serta mengungkap pelaku pencuri sapi dengan cara melaporkan setiap kasus tindak pidana ke Polsek Modayag, memberikan informasi sebanyak mungkin kepada penyidik dan tidak merusak TKP apabila terjadi kasus pencurian sapi dan lainnya.

“Diharapkan kepada masyarakat apabila mendapati atau menemukan pelaku pencurian sapi segera diamankan namun jangan melakukan tindakan main hakim sendiri dan segera laporkan ke pemerintah desa atau ke Polsek Modayag,” harap Kapolsek.

Kapolsek juga meminta kepada masyarakat khususnya yang memiliki hewan ternak sapi agar sebaiknya dibuatkan kandang, saling mengawasi hewan ternak masing – masing dan perlu dilakukan ronda malam dengan melibatkan perangkat desa Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Aspirasi selanjutnya disampaikan Djakaria Mulyadi, ia meminta Polsek Modayag untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah Kecamatan Modayag serta instansi terkait agar dapat memperbaiki jalan perkebunan yang sudah rusak.

“Terkait dengan perbaikan akses jalan perkebunan merupakan ranahnya pemerintah daerah, namun Polsek Modayag akan menyampaikan keluhan tersebut ke pemerintah Kecamatan Modayag sehingga nanti dikoordinasikan secara berjenjang ke pemerintah Kabupaten Boltim atau dinas terkait,” terang Kapolsek.

Sementara itu, Suratman Ngamin, tokoh masyarakat desa Liberia, mengharapkan kepada Polsek Modayag agar dapat menindak kegiatan anak-anak muda yang sering pesta miras dan balapan liar di jalan baru lingkar Liberia – Purworejo Timur pada malam minggu dan hari minggu serta penggunaan knalpot brong.

Menjawab keluhan ini, Kapolsek menegaskan bahwa kegiatan pesta miras dan balapan liar di lokasi tersebut sudah beberapa kali dilakukan penindakan oleh personil Polsek Modayag, bahkan sudah ada beberapa anak-anak muda yang diamankan dan diberi pembinaan serta membuat pernyataan sebelum diserahkan kembali kepada orang tuanya.

“Dan beberapa unit sepeda motor juga ikut diamankan ke Polsek Modayag pada saat penindakan, namun balapan liar kembali dilakukan ketika tidak ada personil Polsek sehingga diharapkan kepada masyarakat dapat menginformasikan secepatnya melalui call center Polsek Modayag yang sudah disebarkan ke masyarakat,” pinta Kapolsek.

Terkait hal ini, Kapolsek meminta kerjasama pemerintah desa dalam memberikan himbauan dan edukasi kepada anak anak muda tentang bahaya miras dan balapan liar.

“Mengharapkan peran penting orang tua dalam mengawasi dan mengontrol anak-anaknya sehingga tidak terjerumus pada kegiatan kegiatan yang membahayakan serta merugikan diri sendiri dan dan keluarga,” tandasnya. (guf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here