ZONA KOTAMOBAGU – Pemerintah Desa (Pemdes) Moyag, Kecamatan Kotamobagu Timur, menerima kunjungan kerja dari Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (10/2).
Kedatangan rombongan Komisi I DPRD Provinsi Sulut yang diketuai Vonny Paat itu, diterima langsung Penjabat Sangadi Moyag, Refli Mamonto beserta perangkat desa setempat.
Refli dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada Ketua beserta anggota Komisi I DPRD Provinsi Sulut yang telah melakukan kunjungan kerja di Desa Moyag.
“Atas nama pemerintah desa dan masyarakat menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja komisi I DPRD Provinsi Sulut yang sudah berkenan berkunjung di Desa Moyag,” ujar Refli.
Dalam kesempatan itu, Refli juga memaparkan terkait pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa di Desa Moyag.
“Kami selalu menerapkan sistem transparansi tata kelola keuangan. Dalam hal keuangan desa, pemerintah desa wajib menyusun Laporan Realisasi Pelaksanaan APB Desa dan Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APB Desa,” paparnya.
“Laporan ini dihasilkan dari suatu siklus pengelolaan keuangan desa, yang dimulai dari tahapan perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, hingga pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa,” tandas Refli,”
Sementara, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulut, Vonny Paat, mengatakan, maksud dari kunjungan Komisi I di Desa Moyag dalam rangka fungsi pengawasan urusan penyelenggaraan pemerintahan dimasa Pandemi Covid-19.
“Tadi bapak penjabat sangadi menyampaikan bahwa sudah 80 persen warga masyarakat di Desa Moyag sudah melakukan vaksinasi. Program ini adalah tugas kita semua dalam rangka meminimalisir angka penyebaran Covid-19, jadi seluruh masyarakat wajib disuntik vaksin,” kata Vonny.
Lanjutnya, tugas dari pada pemerintah untuk menyampaikan atau mengedukasi masyarakat terkait pentingnya program vaksinasi.
“Karena dengan divaksin, maka kekebalan tubuh kita akan meningkat sehingga tidak mudah terpapar virus covid-19. Dan alhamdulillah di Desa Moyag sampai saat ini sudah tidak ada yang terpapar virus corona,” ujarnya.
Dirinya juga mengingatkan kepada pemerintah desa agar terus melaksanakan program-program Pemerintah baik dalam pembangunan, kemasyarakatan hingga penanganan pandemi Covid-19.
“Kalau covid-19 masih ada, maka ada refocusing. Kalau refocusing, semua program yang sudah dianggarkan akan dipangkas. Sehingga apa yang sudah diprogramkan oleh pemerintah daerah untuk desa terkait pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya masih akan terhenti. Maka dari itu diimbau juga kepada masyarakat agar mari mensukseskan program vaksinasi ini demi keselamatan dan kesehatan kita masing-masing,” harapnya.
Vonny juga menekankan kepada aparat pemerintah desa untuk menjemput bola dengan mendatangi setiap rumah masyarakat yang belum melakukan vaksinasi.
“Data berapa jumlah masyakarat yang belum divaksin ditiap dusun atau RT, kemudian mendatangi mereka dengan memberi edukasi terkait program vaksinasi. Sebab kalau masyarakat tidak divaksin, maka jika ada program atau bantuan dari pemerintah belum bisa dilayani sampai dirinya melakukan vaksinasi,” ujarnya. (*/guf)