BMM Melaju ke Final, Cipta Pudul Bak ‘Dewi Fortuna’ Bagi Laskar Mangga Rimbun

191
Aksi gelandang enerjik Bintang Muda Matali, Sahrul Muais pada laga kontra Lingsyen Emergency Minsel.

ZONA KOTAMOBAGU – Bintang Muda Matali (BMM) Kotamobagu, sukses melaju ke partai Final Open Tournament Wali Kota Cup V Kotamobagu 2023, usai menggilas tim kuat asal Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Lingsyen Emergency dengan skor akhir 2-0, di lapangan Nunuk, Kelurahan Matali, Jumat (7/7/2023) sore.

Dua gol kemenangan Laskar Mangga Rimbun dicetak oleh Cipta Pudul di menit ke-79 dan Yudhi Khoirudin pada menit 81.

Jalannya pertandingan, kedua tim yang sama-sama mengusung target menang untuk lolos ke partai final, langsung bermain agresif sejak kick off babak pertama dimulai yang dipimpin wasit utama Sugito Ahiya. Jual beli serangan terus terjadi antara kedua tim.

Tim BMM yang berstatus sebagai tim tuan rumah juga terus tampil menekan pertahanan Lingsyen Emergency yang dikawal Yoga Saputra dan Aldi Rumahlatu. Sejumlah peluang yang tercipta lewat pemain depan Renaldy Bela, Rigel Moningking dan Sahrul Muais belum berhasil berbuah gol.

Sementara, Lingsyen Emergency yang dikoordinir pemain eks Sulut United Michael Orah, juga beberapa kali merepotkan barisan belakang BMM yang dijaga Rizal Bases dan Yudhi Khoirudin. Aksi pemain Lingsyen berpostur mungil yakni Deson Murib cukup menyita perhatian penonton lewat kecepatan dan kelincahannya mengolah si kulit bundar.

Namun beberapa peluang yang diciptakan lini depan Lingsyen Emergency selalu dimentahkan kiper BMM Billy Agouw. Skor 0-0 menutup paruh pertama laga.

Di babak kedua, meski sebagai tim tamu Lingsyen Emergency tidak mengendorkan serangan ke gawang Bintang Muda Matali. Alhasil, baru sekira 10 menit babak kedua berlangsung, Lingsyen Emergency mendapat hadiah penalti usai kiper BMM Billy Agouw melakukan pelanggaran kepada pemain Minsel.

Wasit Sugito Ahiya menilai, kiper BMM sengaja menendang pemain Minsel ketika berebut bola di kotak enam belas. Namun sayang, Alwy Soleman yang ditunjuk sebagai eksekutor, gagal melakukan tugasnya. Meski berhasil melakukan gerakan tipu terhadap kiper BMM, bola sepakannya hanya membentur tiang kanan gawang BMM.

Gagalnya penalti tersebut, membuat para pemain BMM bangkit dan melancarkan serangan demi serangan. Memasuki menit ke-51, Pelatih kepala BMM Novry Kalengkongan, menarik keluar Maskur Idris dan memasukan pemain sayap kiri Fikram Kunup untuk menambah daya gedor di lini depan. Sementara Sahrul Muais yang bermain di sayap kiri sejak awal dikembalikan ke posisi idealnya menemani Rian Lasut dan Daud Kotulus di lini tengah.

Masuknya Fikram Kunup langsung menghidupkan pola serangan di sisi kiri. Tak berselang lama, pelatih BMM menarik keluar pemain sayap kanan Renaldi Bela dan memasukan pemain yang memiliki kaki kanan akurat yakni Cipta Alwi Pudul.

Masuknya Cipta Pudul, pola permainan anak-anak BMM semakin hidup. Bak dewi fortuna bagi tim BMM, Cipta Pudul yang mengambil eksekusi bola mati ke gawang Lingsyen Emergency membuat seisi stadion bergemuruh. Bola hasil tendangan bebasnya, tak mampu dibendung kiper Lingsyen yang dijaga Gery Mandagi, skor 1-0.

Selang dua menit, tim BMM kembali menambah keunggulan menjadi 2-0. Berawal dari sepak pojok Fikram Kunup, pemain belakang Yudhi Khoirudin berhasil menanduk bola dan membuat kiper Gery Mandagi kembali memungut bola di dalam gawangnya.

Gol dari Yudhi Khoirudin tersebut, membuat para pemain Minsel melakukan protes keras terhadap wasit, mereka menilai Yudhi melakukan gerakan dorongan terhadap pemain Lingsyen sebelum menanduk bola masuk ke gawang. Namun wasit tetap pada keputusannya, dan mengesahkan gol Yudhi tersebut.

Tertinggal dua gol, Lingsyen Minsel mencoba bangkit untuk mengejar ketertinggalan. Memasuki menit akhir pertandingan, Lingsyen sejatinya dapat memperkecil kedudukan. Namun bola ribon hasil sepakan tendangan bebas Michael Orah yang dikonversi Riko Tamunu ke gawang BMM, dinyatakan asisten wasit sebagai gol Offside.

Dengan keputusan offside itu, membuat para pemain dan official Lingsyen Emergency kembali melakukan protes keras terhadap wasit hingga melampiaskan kekesalan mereka dengan walk out atau keluar dari lapangan dan memilih tidak melanjutkan pertandingan meski waktu babak kedua masih tersisa lima menit.

Atas keputusan pemain dan official Tim Minsel tersebut, wasit utama langsung mengakhiri pertandingan dan Bintang Muda Matali dinyatakan menang dengan skor 2-0. Dengan kemenangan ini, BMM melaju ke partai Final menunggu lawan yang akan bertanding pada Sabtu (8/7/2023) besok, Persin Sinindian vs Bhayangkara FC Polda Sulut.

Terinformasi, pertandingan antara BMM kontra Lingsyen Emergency ditonton sekira 8.000 pecinta sepak bola di Bolaang Mongondow Raya (BMR) dan luar BMR. Bahkan di tribun utama, turut hadir menyaksikan pertandingan tersebut yakni, Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara, Ketua DPRD Kotamobagu, Meiddy Makalalag, Kapolres Kotamobagu, AKBP Dasveri Abdi, serta sejumlah anggota DPRD Kotamobagu. (guf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here